Pajero Sport Terjun Bebas ke Sungai Batang Serangan di Langkat, 1 Orang Tewas
LANGKAT – Pajero Sport BK 1870 PD terjun bebas ke sungai Batang Serangan di Dusun Titi Kurus, Desa Karya Jadi, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Kamis (26/10), pukul 06.00 WIB.
Akibat kejadian tersebut, satu orang meninggal dunia. Sementara dua lainya dilarikan ke rumah sakit. “Satu orang meninggal dunia atas nama Ingan Tarigan (75 tahun), warga Dusun Ujung Desa Namusialang, Batang Serangan,” ujar Kasi Humas Polres Langkat, AKP Yudianto.
Lebih jauh Kasi Humas membeberkan, berdasarkan keterangan saksi korban yang selamat, sebelum laka tunggal menimpa ketiga korban masing-masing Juli Tarigan (46) dan Dapit Sembiring (50) yang saat ini sedang dalam perawatan medis, serta korban meninggal dunia Ingan Tarigan (75), baru selesai berobat dan hendak pulang ke rumah masing-masing di Dusun Ujung, Desa Namusialang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat.
“Di tengah perjalanan, korban meninggal ambil alih setir kemudi. Kemungkinan dalam kondisi mengantuk, mobil oleng dan akhirnya terjun bebas masuk dalam sungai,” jelas dia.
Masyarakat yang mengetahui langsung mencoba memberikan pertolongan. Korban selamat yakni Juli Tarigan dan Dapit Sembiring langsung dievakuasi ke pinggir sungai. Sayangnya, masyarakat baru menemukan korban meninggal dunia Ingan Tarigan, usai menyelusuri sungai sejauh 1 kilometer.
“Untuk korban selamat tengah dirawat di runah sakit terdekat. Sementara korban meninggal sudah dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dikebumikan. Petugas dibantu masyarakat juga sudah mengevakuasi mobil ke darat,” jelas AKP Yudianto.
Dalam insiden ini, selain Human Errors dari pengemudi, kondisi jalan dinilai warga menjadi salah satu penyebab kecelakaan. Sebab, di sepanjang bantaran sungai, jalan kian mengecil karena terjadi abrasi dampak aktivitas galian C sekitaran lokasi.
Selain itu, tidak ada pembatas sungai atau rambu-rambu di sekitar atau sepanjang jalan dibantaran sungai. Sehingga, tidak menutup kemungkinan pengemudi yang kurang waspada memacu mobil dapat terperosok masuk sungai.
“Kondisi jalan memang agak menyempit akibat abrasi sungai. Coba lihat saja sendiri, disana ada aktifitas galian. Pembatas sungai juga tak ada,” ucap Ayub kesal, warga sekitar lokasi. (wahyudie)