Siti Atikoh Ganjar: Pola Asuh Anak Perempaun dan Laki-laki Berbeda

JAKARTA – Siti Atikoh Ganjar membagikan tips pola asuk anak dan membentuk karakteristik anak usai menghadiri kajian bersama dr. Aisah Dahlan, CHt, di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (24/10).
Ia mengatakan untuk membentuk karakteristik anak, pola asuh yang diterapkan orang tua harus mengikuti perubahan zaman. Penting juga diperhatikan perbedaan mendidik anak perempuan dan anak laki-laki.
“Bagaimana ketika kita menasehati anak. Anak perempuan dan laki-laki approach-nya tentu berbeda,” kata Atikoh, Rabu (25/10).
Menurut Atikoh untuk pola pengasuhan kepada anak laki-laki memang harus lebih persuasif. Sedangkan pada anak perempuan, mesti melihat pada kondisinya.
Apalagi Atikoh mengatakan dr. Aisah Dahlan seorang dokter yang juga konsen pada isu-isu parenting menyampaikan hal ini juga dipengaruhi perbedaan pada otak di awal perkembangannya.
“Kalau perempuan cenderung lebih seimbang antara kanan dan kiri, laki-laki memang berbeda,” ujar Atikoh.
Ia menambahkan hal ini pun berpengaruh pada keseharian dari seorang anak. “Misalnya laki-laki itu pandangannya ke depan, kalau yang di samping-samping kadang tidak lihat. Jadi misalnya nyari-nyari barang di rumah biasanya ibu-ibu yang paling paham,” ucap Atikoh.
Ia melanjutkan fakta itu diamini oleh banyak orang. Oleh karena itu, mengedukasi ke orang tua terutama ibu-ibu muda masa kini diperlukan. Atikoh pun mendorong edukasi seperti ini lebih dimasifkan lagi.
“Keren sekali, ini ilmu bagi ibu-ibu terutama ibu muda. Ini juga bisa ditularkan kepada ibu-ibu yang lain, harapannya dengan kita memahami parenting kita bisa mendidik anak kita sesuai dengan zamannya,” tutur Atikoh.
Atikoh menambahkan pola parenting harus selalu dinamis. Tak hanya menyesuaikan zaman tetapi juga disesuaikan umur dan kondisi sang anak.
“Karena pasti berbeda, ketika gaya parenting sekarang kemudian gaya orangtua saya dulu, itu pasti akan berbeda dan harapannya ini orangtua bisa paham. Tentu diperlukan peran kedua belah pihak baik bapak maupun ibu sehingga bisa lengkap, karena approachnya itu berbeda,” jelasnya.
Sementara itu, dr. Aisah Dahlan yang juga pendakwah menjelaskan ada perbedaan pada berkembangnya otak anak laki-laki dan perempuan.
“Kalau anak perempuan itu perkembangan otak cenderung seimbang, kalau laki-laki awal pembentukannya cenderung besar kanan. Makanya mereka lebih aktif bergerak,” terang dr. Aisah.
Karena itu, dr. Aisah juga mengatakan pola asuh pun harus disesuaikan. Jika kepada anak perempuan nasihat bisa lebih mudah diterima, kepada anak laki-laki di momen tertentu harus ekstra persuasif.
Ia turut menjelaskan hal ini juga berdampak pada sikap ketika dewasa. Orangtua harus menyadari dan memahami perbedaan zaman sehingga pola asuh bisa menyesuaikan. (sumber: detik.com)