Pasang Telinga

Gudang Dijadikan Tempat Ibadah, Didemo Warga Tanjung Morawa

DELI SERDANG – Kepolisian dan TNI berhasil mencegah kericuhan di komplek pergudangan Dusun I Desa Tanjung Morawa A, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumut Minggu (15/10).

Saat itu, puluhan warga mendemo Jemaat Gereja Mawar Sharon yang menjadikan salah satu gudang sebagai tempat beribadah. Warga berusaha masuk ke dalam gudang membubarkan aktivitas di dalam gudang, namun berhasil dicegah petugas Kepolisiaan dan TNI yang berjaga.

Warga meminta ibadah dihentikan dan pindah ke daerah lain tidak di desa mereka lagi. “Kami menolak kegiatan ini di sini karena di sini gudang bukan gereja. Silakan ibadah di tempat lain,” ujar warga, anonim.

Kapolsek Tanjung Morawa jajaran Polresta Deli Serdang, AKP Firdaus Kemit melakukan dialog dengan warga agar tidak terjadi kericuhan.

“Kami berjaga untuk menjaga Kamtibmas. Jadi warga jangan melakukan tindakan pelanggaran hukum. Untuk hal ini kami dari Muspika dan instansi terkait terus berupaya yang terbaik,” kata Kapolsek kepada warga.

Sejumlah personel Polsek Tanjung Morawa, Kesbang Pol Pemkab Deli Serdang dan Babinsa Koramil Tanjung Morawa berupaya meredakan warga yang terus bertambah banyak dan mendesak dibubarkannya kegiatan ibadah jemaat Gereja Mawar Sharon yang ada di dalam gedung.

Seorang jemaah yang menjaga pintu masuk gedung mengatakan, mereka beribadah dan tidak mengganggu siapapun. “Kita tidak menggangu siapapun, mengapa kami tidak boleh beribadah. Ini negara hukum yang memberikan kebebasan beribadah setiap umat beragama,” ujar salah seorang jemaat gereja yang meminta anonim.

Sebelumnya, aksi sejumlah warga Dusun I Desa Tanjung Morawa A menolak ibadah di komplek pergudangan pernah terjadi tiga tahun lalu. Berbagai mediasi dilakukan Muspika dan Pemkab Deli Serdang hingga memberikan tempat ibadah sementara bagi para jemaah gereja.

Namun jemaat merasa hal yang dilakukan Pemkab Deli Serdang dan aparat terkait malah menyulitkan mereka. Sehingga jemaat kembali melakukan ibadah di komplek pergudangan itu. (hendra sembiring)

Related Articles

Back to top button