Pasang Telinga

Syah Afandin Bersama Ribuan Warga Ikuti Peringatan Maulid Nabi

LANGKAT – Plt Bupati Langkat Syah Afandin menghadiri acara peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW 1455 H, bertempat di Masjid Al-Huda Dusun V Selipit Desa Mangga Kecamatan Stabat, Minggu (8/10).

Ribuan masyarakat padati Masjid Al Huda Desa Mangga memperingati Maulid Nabi, tidak hanya masyarakat yang ada di Desa Mangga saja melainkan dari Kabupaten/Kota tetangga seperti Kabupaten Deli Serdang dan Kota Binjai juga turut serta.

Kepala Desa Mangga Umar Dedi mengucapkan terima kasih atas kehadiran Plt Bupati Langkat Syah Afandin yang hadir di tengah masyarakat dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1455 H. “Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW ini di hadiri kurang lebih 2000 orang dan ini menjadi rutinitas setiap tahunnya dan akan menjadi abadi sepanjang masa,” ujarnya.

Plt Bupati Langkat Syah Afandin, merasa takjub yang sangat luar biasa atas antusias masyarakat hadir di Masjid Al Huda untuk memperingati Maulid Nabi tersebut.

Padahal kesibukan Bapak/ibu mungkin di luar masih sangat banyak ini semua karena kita masih di buka hijab hati kita hadir di acara maulid hari ini serta bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah.

“Saya tetap mengajak kita semua selalu bersyukur atas nikmat yang di berikan Allah SWT terutama nikmat kesehatan yang merupakan karunia yang paling besar di berikan Allah SWT,” ajaknya.

Peringatan Maulid Nabi ini, sambung Syah Afandin, Rasullulah tidak pernah merayakannya hari kelahirannya namun ada seorang sahabat Rasulullah ketika itu hanya melebihkan makanan dan berpuasa 1 hari sebelum hari Nabi Muhammad SAW di dilahirkan.

Lebih lanjut dikatakan Syah Afandin, ada tiga keajaiban yang kita ingat ketika Nabi Muhammad SAW dilahirkan yakni, Padamnya api sesembahan Majusi.

Majusi adalah salah satu agama dalam aliran teologis yang sudah ada sebelum Islam datang. Para pengikut agama Majusi menyembah api, sehingga mereka biasa menyakralkan api.

Hancurnya berhala di Ka’bah, peristiwa jelang kelahiran Nabi Muhammad SAW yang tak biasa juga terjadi di sekitar Ka’bah. Bumi saat itu diguncang dengan gempa hingga membuat berhala-berhala yang terpancang di sekitar Ka’bah jatuh bergelimpangan dan berhancuran. Dan peristiwa berikutnya Rasullullah lahir dalam keadaan sujud

Jika pada umumnya seorang bayi lahir dalam keadaan menangis dan belum bisa apa-apa, Nabi Muhammad lahir dalam keadaan sujud.

“Begitu lahir, beliau langsung menggenggam tanah dengan tangannya yang mulia. Semua jari-jarinya menggenggam kecuali jari telunjuknya,” ucap Syah Afandin.

Selain peringatan Maulid Nabi ini, Afandin juga berpesan kepada masyarakat, dalam waktu dekat akan memasuki tahun Pemilu dan harapan beliau jangan terjadi gesekan satu dengan yang lainnya.

“Nantinya pilihlah pemimpin yang bertakwa kepada Allah SWT dan selalu di cintai masyarakat, saya hanya memohon kepada bapak/ibu yang berhadir untuk selalu mendoakan saya untuk menjadi pemimpin yang amanah takut kepada Allah SWT, tidak sombong dan tetap di cintai oleh masyarakat,” pungkasnya. (wahyudie)

 

Related Articles

Back to top button