Sijangkung Kurus: Dulu Laris Manis, Sekarang Masih Dicari Karena Ada Gigi Semutnya
MEDAN – PT Honda Astra Metoro (HAM) pernah memproduksi sepeda motor ‘Revo’. Sepeda motor yang dijuluki si jangkung kurus ini diproduksi tahun 2007 dan 2008. Varian warna, merah, hitam, silver dan biru.
Di awal prosuksinya, sepeda motor ini sangat diminati. Bahan bakar irit, tidak rewel dan perawatan tidak ruet (baca rumit). Itulah yang membuat sepeda motor dengan menggunakan tranmisi manual (1, 2, 3 dan 4) sempat merajai jalanan di kota-kota besar.
Karena begitu banyak peminat, HAM memprosuksi generasi berikutnya, Revo Absolud dan Revo Fit. Tapi, belakangan HAM menghentikan produski Revo Absolud dan hanya mempertahankan Revo Fit. Seperti dua pendahulunya (Revo Lama dan Revo Absolud) tetap menjadi incaran.
Lalu bagaimana nasib Revo Lama dan Revo Absolud setelah disuntik mati oleh HAM? Menurut Purba, pemilik sepeda motor di Jalan Jamin Ginting, Medan, Revo Lama atau sering juga disebut Revo Karbu, keluaran tahun 2008 dan 2009 tetap dicara.
“Honda Revo kabur handal. Ada gigi semutnya. Banyak orang sekarang menjadikannya becak. Di daearh-daerah pengunungan sepeda motor ini banyak dicari untuk dijadikan along-along,” lanjut Purba.
Gigi semut, maksudnya apa? “Saya tidak tau persir. Tapi kata mereka (yang sudah merombak sepeda motor itu menjadi becak barang) tarikannya kuat. Kalau dipaksa pun tidak akan banting klep,” tambah Purba.
Honda Supra 125 memang juga banyak yang dirombak jadi becak. “Tapi ada sedikit keluhan, sepeda motor itu agak lemah ditanjakan jika beban berat pada saat mesin belum panas, tapi sesudah panas bisa menyamai tenaga Revo Karbu,” sambung Purba.
Karena banyak dicari harga jual Revo Karbu, menurut Purba masih tinggi. “Jika mesin sehat, dokumen lengkap Rp6 juta sampai 6,5 juta langsung ditangkap orang,” kata Purba sembari mengatakan bahwa tokonya baru saja kedatangan orang yang sedang mencari sepeda motor Revo Karbu. ***
Catatan: janopa sihotang.
