Buka Mata

Bobby Nasution Lantik 7 Pejabat Tinggi Pratama

MEDAN, metro24jam.news– Jaga iklim di lingkungan Pemko Medan tetap bersih dari segala bentuk tindak pidana korupsi, pungutan liar (pungli) maupun tindakan lainnya yang tidak hanya merugikan masyarakat tapi juga pribadi maupun keluarga, menjadi penekanan penting Wali Kota Medan Bobby Nasution saat melantik 7 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemko Medan di Balai Kota Medan, Rabu (6/9).

“Kenikmatan hanya sebentar dan yang didapat pun tidak terlalu besar namun penderitaan yang diperoleh sangat luar biasa yang akan ditanggung bapak dan ibu serta keluarga. Ini harus jadi bahan pertimbangan untuk dipikir. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat dihilangkan di lingkungan Pemko Medan,” kata Bobby Nasution.

Diungkapkan Bobby Nasution, 7 pejabat pratama yang dilantik ini merupakan aparatur terbaik sehingga pantas dan layak untuk menduduki jabatan tersebut. Kepantasan itu, jelasnya, berdasarkan penilaian dari kinerja-kinerja yang telah dilakukan dari jabatan sebelumnya. Karenanya, diharapkannya harus ada pembuktian dari jabatan yang baru saja diamanahkan tersebut.

“Tunjukan kinerja terbaik, bukan hanya untuk bapak dan ibu yang baru dilantik tapi juga seluruh masyarakat Kota Medan!” ujarnya.

Dalam pelantikan yang turut dihadiri Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Medan Ferri Ichsan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Agus Suriono, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat HM Sofyan, Inspektur Kota Medan Sulaiman Harahap, Kepala BKDPSDM Sutan Tolang Lubis serta Kepala Bappeda Benny Iskandar, Bobby Nasution menaruh harapan besar kepada ketujuh pejabat yang baru dilantik, terutama yang bersentuhan langsung dengan pelayanan Masyarakat.

“Saya berpesan kepada bapak dan ibu yang bersentuhan langsung dengan masyarakat untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik dan terus melakukan inovasi sehingga masyarakat benar-benar terlayani dengan baik,” pesannya.

Ada pun ketujuh pejabat pratama yang dilantik tersebut yakni Gelora Kurnia Putra Ginting menjadi Kadis Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan dimana sebelumnya menjabat sebagai Kabag Organisasi Setda Kota Medan, Yuda Pratiwi Setiawan dilantik menjadi Kadis Pariwisata yang sebelumnya Plh Kadis Pariwisata.

Kemudian, Kabag Tata Pemerintahan Andi Mario Siregar dilantik menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Muhammad Yunus yang sebelumnya Plt Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) dilantik menjadi Kadis Damkarmat, Kabag Kerjasama Nurbaiti Harahap dilantik menjadi Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Selanjutnya, Suhartono dilantik menjadi Direktur RSUD Dr Pirngadi Medan dan Adlan yang sebelumnya Kadis Perpustakaan dan Kearsipan dilantik menjadi Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.

Pesan Bobby Nasution kepada Pejabat Tinggi Pratama yang Dilantik

Saat melantik 7 Pejabat Tinggi Pratama Pemko Medan di Balai Kota Medan, Rabu (6/9), Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan sejumlah pesan untuk segera ditindaklanjuti. Dengan demikian perangkat daerah yang dipimpinnya menjadi lebih baik dari sebelumnya serta pelayanan yang diberikan memuaskan masyarakat.

Berikut pesan yang disampaikan menantu Presiden Joko Widodo kepada para pejabat tinggi pratama yang baru dilantik tersebut. Kepada Muhammad Yunus yang dilantik menjadi Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat), Bobby Nasution berpesan untuk segera memperbaiki fasilitas pendukung penyelamatan warga.

Selain itu, kata Bobby Nasution, waktu pelayanan sampai ke lokasi kejadian juga harus dilakukan secepat mungkin dengan waktu sesingkat-singkatnya sehingga semakin banyak yang bisa diselamatkan saat musibah kebakaran terjadi.

Selanjutnya kepada Nurbaiti Harahap yang dilantik menjadi Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), Bobby Nasution berpesan harus aktif dalam pengurusan perizinan. Apalagi, imbuhnya, saat ini sudah ada perizinan yang diatur oleh Pemerintah Pusat dan telah dibagikan kepada Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota.

Diungkapkan Bobby Nasution, peran Dinas PMPTSP dalam penanaman modal di Kota Medan selama ini masih kurang. “Kita harus aktif dan harus bisa bersaing dengan daerah lain, bahkan negara lain untuk mendatangkan investasi di Kota Medan,” kata Bobby Nasution.

Dikatakan Bobby Nasution, dirinya selalu bicara tentang investasi dan masuknya modal ke Kota Medan karena hal ini sangat penting bagi perputaran ekonomi di ibukota provinsi Sumatera Utara. Terkait itu, bilangnya, Dinas PMPTSP di bawah kepemimpinan Nurbaiti Harahap diharapkan bisa meningkat dan aktif mencari para pelaku usaha dan investor untuk masuk maupun menanamkan modalnya di segala sisi di Kota Medan.

Guna mendukung hal itu, Bobby Nasution minta Sekda dan Asisten untuk dapat mempermudah dan mempersimpel perizinan namun tetap sesuai aturan yang berlaku. “Saya inginkan investasi di Kota Medan semakin meningkat,” harapnya.

Kemudian kepada Gelora Kurnia Putra Ginting yang dilantik menjadi Kadis Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (Ketapang, Pertanian dan Perikanan), diminta bersama perangkat daerah terkait segera menstabilkan harga beras di pasaran yang mengalami kenaikan beberapa hari lalu karena sangat mempengaruhi tingkat inflasi dan daya beli masyarakat.

Diungkapkan Bobby Nasution, Kota Medan saat ini 80-90 persen mengambil bahan pangan dari luar kota. Guna menjaga ketersediaan stok bahan pangan, Dinas Ketapang, Pertanian dan Perikanan jangan hanya melihat daerah terdekat.

“Kalau bisa lakukan kerjasama dengan daerah di Pulau Jawa untuk memastikan stok bahan pangan kita aman sekaligus menstabilkan harga, terutama bahan pangan yang menyebabkan inflasi. Saya minta kerjasama dilakukan dengan benar, kolaborsi dengan PUD Pasar,” ungkapnya.

Di samping itu bilang Bobby Nasution, kebutuhan BBM untuk nelayan juga harus diperhatikan. Yang terakhir, saya minta mutu untuk urban farming tolong benar-benar digerakkan,” pesannya.

Dalam menekan angka stunting di Kota Medan, Bobby Nasution minta Dinas Ketapang, Pertanian dan Perikanan dapat memberikan bantuan berupa ayam telur bagi keluarga yang anaknya terkena stunting. Dikatakannya, anaknya yang terkena stunting bisa makan telurnya sehingga kebutuhan protein terpenuhi. Jika telur yang dihasilkan banyak, imbuhnya, tentunya bisa dijual. “Tolong dibantu, pak dan monitoring pelaksanaannya,” paparnya.

Kemudian, RSUD Dr Pirngadi Medan yang kini dipimpin Suhartono, Bobby Nasution kembali mengingatkan untuk memperbaiki kualitas pelayanan. “Lihat jarum, pasien sudah berdebar. Lihat suster, lebih berdebar lagi karena kurang ramah. Jadi perbaiki kualitas pelayanan,” ungkapnya.

Di tangan Suhartono, Bobby Nasution berharap RSUD Dr Pirngadi menjadi lebih baik. Untuk mewujudkan hal itu, orang nomor satu di Pemko Medan itu mempersilahkan untuk bekerjasama dengan pihak swasta. Diharapkannya, tahun depan harus sudah dimulai pekerjaan fisik hasil kerjasama dengan pihak swasta tersebut.

Terhadap Yuda Pratiwi Setiawan yang dilantik menjadi Kadis Pariwisata, Bobby Nasution minta untuk mengklasifikasikan tempat wisata dan kegiatan yang dilakukan untuk para pelaku seni, budaya, olahraga dan kreatif guna mengembangkan mereka.

Kemudian, bilang Bobby Nasution, Dinas Pariwisata juga harus membuat kalender event karena sampai saat ini belum ada meski sudah berulangkali diminta. “Semakin banyak yang datang ke Medan tentunya berbanding lurus dengan transaksi ekonomi,” tuturnya.

Untuk Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Bobby Nasution berpesan kepada Andi Mario Siregar yang baru dilantik mengingatkan, 2024 sebagai tahun politik. Karenanya, pesannya, netralitas ASN harus dijaga. Selain itu membantu tugas KPU dan Banwaslu guna mendukung suksesnya pelaksanaan pemilihan presiden, legislatif serta kepala daerah.

Dalam melakukan penertiban poster, kata Bobby Nasution, harus adil. “Jangan gara-gara penertiban poster maupun banner kita nanti dianggap ada pro dan kontra terhadap paslon,” ujarnya mengingatkan.

Yang terpenting lagi, tambah Bobby Nasution, tingkat partisipasi masyarakat dalam memilih harus meningkat. Sebab, terangnya, tingkat partisipasi pemilih di Kota Medan pernah menjadi terendah di Indonesia. (rel/gan)

Related Articles

Back to top button