Pasang Telinga

PBAK UIN Sumut Siapkan Mahasiswa Jadi Manusia Berkarakter dengan Nilai Keislaman

MEDAN, metro24jam.news– Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut) Prof. Dr. Nurhayati M.Ag mengingatkan mahasiswa barunya (Maba) bahwa mereka adalah manusia terpilih yang bisa masuk ke UIN Sumut.

“Siapkan diri kalian, menimba ilmu di kampus Smart, Islamic University ini. Kampus yang akan membentuk mahasiswa menjadi insan yang berkarakter tangguh dengan nilai-nilai Islam berilmu dan berketerampilan serta memiliki kecakapan hidup,” tegas Rektor pada Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswan (PBAK) 2023/2024 sekaligus peresmian masjid Al Musanif di kampus 4 UIN Sumut Tuntungan, Selasa (29/8/2023).

Hadir pada acara itu Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah S.Sos MHum, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH, SIK, MSi, Pangdam I/BB diwakili Kapoksahli Brigjen TNI David H Hutagaol SE, MM (Han), Kajati Sumut Idianto diwakili Kasi Penkum Yos A Tarigan, SH,MH dan Ketua Senat UIN Sumut Prof. Dr Saiful Akhyar Lubis, MA, para Wakil Rektor, Dekan,Kabiro dan 5587 Maba dan undangan lainnya.

Rektor menambahkan, UIN Sumatera Utara yang berdiri pada tahun 1973 dan pada 19 November 20 ini23 berusia emas yaitu 50 tahun adalah kampus yang didirikan oleh para ulama dan umara yang saat itu mereka mimpikan adanya perguruan tinggi keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang akan membentuk anak-anak bangsa menjadi orang yang beriman berilmu dan berakhlak yang mulia.

“Sejak awalnya IAIN Sumatera Utara Medan yang bertransformasi pada tahun 2014 menjadi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara berkomitmen penuh dan istiqamah dalam melahirkan ulama intelektual dan intelektual ulama dalam makna para ilmuwan yang akan berbagai macam ilmu pengetahuan sebagaimana tergambar pada fakultas yang ada di UIN Sumatera Utara Medan,” jelasnya.

Sedangkan pada tataran pengembangan ilmu tambah rektor, UIN Sumatera Utara Medan mengembangkan keilmuan yang integratif maka pada tataran sikap beragama atau keberagamaan UIN Sumatera Utara Medan mengembangkan sikap beragama yang moderat.

“Jika beragama yang moderat atau moderat Islam itu sendiri oleh Alquran disebut dengan wasathiyah adalah keberagaman yang seimbang, harmonis, tidak ekstrem kanan ataupun kiri. Keberagamaan yang moderat menolak sikap beragama yang intoleran, menolak permusuhan antar pemeluk beragama,” paparnya.

Rektor juga bangga pada kegiatan kali ini menjadi istimewa karena merangkaikan kegiatan PBAK dengan peresmian Masjid Al Musannif UIN Sumatera Utara Medan yang berada di depan gedung biro rektor sebagai bangunan pertama yang ditemui ketika memasuki kampus 4 ini.

“Tidak kalah pentingnya Masjid Al Musannif dengan keindahan dan kemegahannya dibangun oleh seorang Alm H Anif (ayah kandung Wagubsu Musa Rajeckshah) yang telah mengabdikan dirinya buat agama dan bangsa mengerahkan tenaga dan hartanya untuk kemajuan Islam. Seorang hamba Allah yang ditakdirkan tidak dapat menyelesaikan kependidikannya karena kemiskinan, tidak pernah duduk di perguruan tinggi, namun beliau sangat mencintai dunia pendidikan,” terang Prof Nurhayati.

Rektor mengingatkan mahasiswa baru semua agar tekun belajar ilmu-ilmu keislaman yang diintegrasikan dengan ilmu-ilmu umum melalui pendekatan transdisipliner.

“Tidak ada dikotomi pemisahan antara ilmu agama dan ilmu umum. Keduanya menjadi satu kendatipun karakter masing-masing ilmu tidak saling melebur melainkan hanya saling menyapa,” ucapnya.

Wagubsu Musa Rajeckshah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada keluarga besar UIN Sumatera Utara yang berkenan menerima kehadirannya di kampus 4 Tuntungan ini.

Dia berpesan kepada para Maba untuk memanfaatkan waktu dengan baik. “Banyak yang ingin kuliah tapi tak mempunyai kesempatan. Kalian sudah di sini maka manfaatkanlah. Jadilah manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Saya harap kalian terus berkembang dengan senantiasa menjaga lingkungan pergaulan yang baik,” pesan Ijeck. (evi)

Related Articles

Back to top button