Jembatan Namu Ukur di Binjai ‘Makan Korban’ Seorang Ibu Rumah Tangga Terperosok

BINJAI, metro24jam.news– Karena rusak parah dan tak kunjung diperbaiki selama bertahun tahun, jembatan Namu Ukur di Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, kembali memakan korban.
Kali ini, korban bernama Anggi Puspa Sari (40). Warga Kampung Kolam, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sei Bingai ini, mengalami luka yang cukup serius usai sepeda motornya terperosok ke dalam lubang yang menganga di jembatan.
Akibatnya, korban mengalami patah rahang bagian bawah, tangan kiri terkilir, hidung mengeluarkan darah dan luka gores dibagian wajah karena terperosok kedalam lubang yang menganga di jembatan tersebut.
Menurut Kapolsek Sei Bingai AKP Japaris Perangin Angin, kejadian tersebut berawal saat korban beserta 2 orang anaknya, melintas di jembatan yang sudah mengalami kerusakan parah.
Personel dari Polsek Sei Bingai yang saat itu sedang mengatur lalulintas di jembatan tersebut, sudah mencoba mengarahkan korban dari arah yang benar. Namun korban malah memaksakan diri melintas dari jalan yang berlubang hingga akhirnya terperosok.
“Untuk korban ada 2 orang. Selain ibunya, seorang anaknya juga berinisial AP (9) juga mengalami luka ringan,” ujar Kapolsek Sei Bingai AKP Japaris Peranginangin.
Perwira Pertama Polisi ini juga mengakui, ia bersama personel Polsek Sei Bingai, personel Koramil dan masyarakat sekitar, langsung turun ke lokasi dan ikut mengevakuasi korban dari dalam sungai akibat terperosok.
“Tadi kedua korban kami evakuasi dari sungai dan kami bawa ke Puskesmas Namu Ukur. Namun dari Puskesmas tersebut, korban selanjutnya dibawa RSUD Djoelham Binjai, untuk mendapatkan perawatan medis, satu orang lagi, yaitu anak korban yang selamat dan tidak jatuh ke dasar sungai, sudah dijemput oleh pihak keluarganya,” ujar Kapolsek Sei Bingai.
Rusaknya jembatan Namu Ukur menurut warga sekitar, sudah terjadi selama bertahun tahun. Tak jarang warga yang melintas di jembatan itu mengalami luka karena terjatuh akibat kerusakan di jembatan itu.
Warga menuntut agar pemerintah daerah segera memperbaiki jembatan yang menjadi urat nadi bagi warga tersebut. (solihin)