Plank Proyek Jembatan di Deli Serdang Dibiarkan Asal Letak

DELI SERDANG, metro24jam.news– Proyek pekerjaan Jembatan Lau Buaya, Desa Simempar, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Deli Serdang mulai dikerjakan sejak Maret 2023 silam.
Namun proyek yang jauh dari pemukiman penduduk dan sesekali dilalui – karena berada di jalan buntu, terkesan dikerjakan asal-asalan.
Bahkan papan proyek bertuliskan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Kabupaten Deli Serdang pembangunan Jembatan Lau Buaya, Desa Simempar yang dikerjakan CV Fariz Pratama dibiarkan tergeletak di dekat rumah tinggal sementara pekerja jembatan.
Sejatinya, papan proyek dengan nomor kontrak 050/3167.3 senilai Rp 1.741.035.000 yang bersumber dari APBD Deli Serdang TA 2023 dengan waktu pekerjaan Maret hingga September 2023 didirikan menggunakan tiang. Sehingga proyek bernilai miliaran rupiah tersebut diketahui warga.
Menurut keterangan warga di sana, sebelumnya di tempat itu sudah ada jembatan permanen yang dibangun dari dana desa.
“Kondisinya pun masih cukup bagus belum rusak. Sekarang di sebelahnya dibangun jembatan baru berbiaya miliaran. Padahal jembatan itu jarang dilalui karena di jalan buntu menuju kawasan hutan berbukit,” terang warga, Minggu (2/7) sore.
Disebutkan mereka, warga kesulitan meminta pekerjaan di proyek tersebut sebagai buruh bangunan.
“Sudah 4 bulan tapi masih tahap pembuatan beton penahan saja belum ada perkembangan apapun. Kami pun baru tau nilai pekerjaan proyek tersebut Rp 1,7 miliar dari wartawan. Karena papan proyeknya terkesan disembunyikan. Apalagi lokasi proyek jembatan di ujung desa berbatas sama hutan dan sangat jarang dilalui orang,” tambah warga desa yang menolak menyebut nama karena khawatir bermasalah dengan pihak proyek.
Kades Simempar, Simar Sembiring membenarkan sedang ada proyek jembatan di desanya. “Ada bang. Pemborongnya orang dari Lubuk Pakam kabarnya,” jelas Simar Sembiring via seluler.(hendra sembiring)