MEDAN, Metro24Jam.news- Keributan terjadi antara juru parkir (Jukir) liar dengan tamu di Vape, Rabu (29/3/2023).
Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Komplek Mega Park, Jalan Kapten Muslim, Kelurahan Dwi Kora, Kecamatan Medan Helvetia, kota Medan dan membuat heboh warga sekitar.
Saat ditanya, Satpam yang bekerja di salah satu rumah toko (Ruko) yang terletak di komplek tersebut mengatakan, keributan itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.
Dirinya menceritakan, sebelumnya pada Selasa (28/3/2023) lalu, antara tamu dari Manager Xtend ribut dengan juru parkir liar diketahui bernama Edi di lokasi parkir.
“Ketua IK itu mau jemput manager, padahal Jukir itu juga kenal dengan manager dan pacarnya itu, tapi tetap juga diminta uang parkirnya, begitu ditegur sama manager mala marah-marah tukang parkir itu terus mengatakan, kenapa rupanya kalau kau managernya,” ucap penjaga toko itu menirukan perkataan Jukir.
Merasa tidak senang IK menegur Jukir tersebut, akibatnya terjadi keributan sehingga IK nyaris dikeroyok oleh teman-teman juru parkir.
Diketahui pada malam itu permasalahan diantara kedua bela pihak sudah sempat diredam dan sampai di situ saja.
Namun entah kenapa, lanjutnya, pacar dari Manager Xtrend itu, Rabu (29/3/2023), malam mendatangi juru parkir di Ruko Vape tepatnya berada di sebelah Ruko Xtrend, dengan niat agar permasalahan tidak diperpanjang karena sudah ada kesepakatan dan perdamaian.
Setelah pertemuan tersebut, Jukir dan para pemuda setempat merasa kesal tidak terima dengan kejadian tersebut. Kemudian mengeroyok IK.
Selanjutnya merasa tidak seimbang, kemudian IK menelpon rekannya RM yang merupakan Ketua Satgas salah satu Ormas di kota Medan.
Kemudian RM datang bersama oknum TNI berpakaian preman. Karena situasi tidak kondusif oknum tersebut ingin melerai kedua belah pihak, namun bukan mendapatkan perlakuan baik, malah oknum TNI tersebut dapat ancaman dan nyaris dikeroyok.
Merasa terancam kemudian oknum tersebut mengatakan bahwa dirinya seorang TNI dan menyebut nama kesatuannya. Namun perkataan oknum TNI tersebut tidak dihiraukan, sehingga oknum tersebut mengeluarkan Senpinya mengarah ke atas agar para preman tersebut mundur.
“Sempat dikeroyok ketua IK tadi bang, begitu Intel TNI itu datang jadi semakin rame, mala Intel itu mau dikeroyok. Ramelah tadi preman sekitarnya bang. Terus si Intel itu masuk ke mobilnya, mobilnyapun dilempari juga tadi bang,” urai pria yang berprofesi sebagai Satpam tersebut.
Tak lama kemudian, personel dari Polsek Helvetia turun kelokasi untuk mengamankan situasi.
Sementara, Humas Xtend Hendra ketika dikonfirmasi mengatakan, keributan itu bukan di dalam KTV Xtrend melainkan di luar areal, Xtrend tidak ada beraktivitas (tutup).
“Itu ributnya karena kutipan parkir liar bang, bukan di dalam KTV Xtrend, karena di Xtrend memang lagi tutup tidak ada beroperasi,” kata Hendra.
Kanit Reskrim Polsek Helvetia Iptu Sofie, saat dikonfirmasi mengatakan keributan dipicu akibat adanya kutipan parkir liar di komplek Mega Park tepatnya didepan Xtrend.
“Keributannya akibat kutipan parkir liar, bukan di dalam Xtrend karena Xtrend memang lagi tutup, apalagi keributan itu pas di depan Xtrend jadi warga beranggapan KTV Xtrend buka,” terang Kanit.
Pantau wartawan terlihat juga dibibir jalan, berserakkan pecahan batu yang diduga akibat adanya perkelahian tersebut. (faqih)