Akun Facebook Holmes Napitu Tuding Petugas Dinsos Pungli Warga Penerima Bantuan
SIANTAR, Metro24jam.news- Lalap pungli dimana-mana, petugas dinsos di kelurahan tanjung tongah yg bernama ibu cici juga melakukan pungli ke setiap warga yang kurang mampu. Setiap ada bantuan dari pemerintah berupa beras 10kg sebanyak 2 goni, dll.
Pasti ibu cici itu minta uang ke warga penerima bantuan dengan mematok harga sebesar 100rb/org kalo tdk memberi uang itu namanya akan dihapus dari daftar penerima bantuan. Warga miskin tanjung tongah ada 25 orgx 100rb = 2,5jt, lumayan pendapatan ibucici itu yg dimintanya ke warga setiapada bantuan pemerintah. Yg tidak orgmiskin juga bisa dapat bantuan berasasal mau memberi uang 100 rb ke dia.
Pernyataan di atas diposting oleh Holmes Napitu di pada statusnya facebooknya, Kamis (16/3/23). Tudingan pungli di Dinas Sosial kota Pematang Siantar ini, disebut oleh akun Holmes Napitu, dilakukan seorang relawan bernama Cici.
Ketika postingan tersebut dikirim Metro24jam.news ke grup whatsapp Peduli Sosial milik Dinas Sosial Kota Siantar, langsung direspon oleh Kabid Dinsos P3A, Risbon Sinaga dan bawahannya, Armansyah Nasution.
Risbon menyuruh Armansyah menindaklanjuti postingan tersebut. Selanjutnya, Armansyah meminta Metro24jam.news melakukan konfirmasi terhadap Cici, relawan. “Tuntaskan. Klarifikasi Pak, benar atau tdk,” balas Risbon melalui bawahannya.
“100 rb per org. Sementara bantuan sembako, hny Rp. 200.000/keluarga Dipungli 100.000 Logikah kah??? Lakukan investigasi,” lanjut Risbon.
Armansyah mengatakan tidak yakin adanya pungutan liar yang dilakukan relawan. “Saya juga gak yakin…sementara kpm mencairkan sendiri uangnya..dan belanja sesuai dananya dan jumlah komoditinya di warung atau ewarung.. Harus sama2 kita tuntaskan pak,” balas dia ke Risbon.
Pasca balas membalas antara Risbon dan bawahannya di grup WA, Risbon kembali menjapri whatsapp awak media ini. “Ok. Info mu sgt berharga Tp harus terang benderang,” tulis Risbon.
Saat memberikan penjelasan agar laporan bisa ditindaklanjuti, Risbon mengatakan, harusnya laporan tidak langsung di kirim ke grup whatsapp yang didalamnya banyak wartawan dari berbagai media. “Terkejut bacanya. Tp kok lgsg ke Group?? Sebaiknya jafri saya,” ucap Risbon.
Jumat (17/3/2023) jam 10.00 WIB, Risbon kembali menelpon awak media ini. Risbon mengaku relawan yang dimaksud ingin melakukan pertemuan.
Setelah sepakat, awak media ini mendatangi Kantor Dinas Sosial di Jalan Dahlia, Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat. Cici selaku relawan pun ingin menanyakan postingan di grup whatsapp.
Saat di sela-sela penjelasan, Risbon yang tidak mengetahui awak media ini telah berada di samping kantornya terlihat marah-marah.
Risbon kesal dengan awak media ini yang langsung mengirimkan postingan ke grup. Di hadapan bawahannya, Risbon juga menyalahkan awak media ini.
Menghindari cekcok, awak media ini akhirnya memilih angkat kaki seraya menjelaskan, Dinas Sosial harusnya melakukan penyelidikan terkait postingan salah satu warga di facebook. (abar)
Editor: Janopa Sihotang