Beranda Ekonomi Langkat Harus Bisa Menjadi Centra Tanaman Kedelai di Sumut

Langkat Harus Bisa Menjadi Centra Tanaman Kedelai di Sumut

237
0
Foto: Giat gerakan tanam kedelai mendukung peningkatan luas tambah tanam, di Kabupaten Langkat. (Diskominfo Langkat)

LANGKAT, Metro24jam.news- Plt.Bupati Langkat H.Syah Afandin melaksanakan gerakan tanam kedelai mendukung peningkatan luas tambah tanam, produksi dan provitas kedelai di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara tahun 2023, di areal gapoktan Cinta Damai, Desa Paya Rengas, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Kamis (2/3/2023).

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Langkat Syahmadi S.Sos, Jumat (3/3/2023).

Dikatakan Syahmadi, bibit yang akan di salurkan di kabupaten Langkat berjumlah 15.500 Kg dalam 1 hektar mendapatkan 50 Kg. Dalam kesempatan ini 18 kelompok di 5 kecamatan yang mendapatkan di antaranya Kecamatan Hinai, Kecamatan Stabat, Kecamatan Besitang, Kecamatan Sirapit dan Kecamatan secanggang .

Dengan perincian sebagai berikut:

1.Hinai 5 kelompok dengan luas lahan 150 Hektar
2.Stabat 6 Kelompok dengan luas tanah 85 Hektar
3.Besitang 2 Kelompok dengan luas tanah 40 Hektar
4.Sirapit 5 Kelompok dengan luas tanah 25 Hektar
5.Secanggang 1 Kelompok dengan luas tanah 10 Hektar

Pada kesempatan tersebut, Plt Bupati Langkat, Syah Afandin sangat berbahagia, karena sudah terbukti perhatian pemerintah pusat kepada Kabupaten Langkat, “Bukan hal yang mudah 5000 hektar untuk tahap pertama dibantu untuk bibit kedelai sudah disampaikan, dengan tujuannya supaya Langkat ini sebagai barometer untuk produksi kedelai di Provinsi Sumatera Utara,” sebut Syahmadi menirukan sambutan Plt Bupati Langkat saat itu.

Kebahagiaan Syah Afandin di karenakan masyarakat mempunyai jalan keluar untuk mengatasi persoalan-persoalannya, terutama para petani dibantu gratis untuk benih kedelai bahkan sudah panen.

Kedelai merupakan kebutuhan nasional dalam negeri Karena kita masih mengimpor kedelai dari luar sementara lahan kita cukup.

Lebih lanjut dikatakan Kadis Kominfo, Syah Afandin juga siap untuk menampung 30 Ribu Hektar apabila di percayakan untuk menanam kedelai, kita bisa bekerja sama dengan kelompok-kelompok lain untuk menanam kedelai.

Ini bukan merupakan tanaman yang sulit yang penting petani mau untuk menjadi jalan keluar bagi para petani. “Saya mau Langkat menjadi Centra tanaman kedelai di Sumatera Utara mengatasi inflasi saat ini yang terjadi”, ucap Plt Bupati Langkat saat itu.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara Rajali,S.Sos, menyampaikan bahwasannya Kabupaten Langkat dulunya merupakan merupakan penghasil kacang kedelai yang sangat bagus, dan pemerintah Provinsi Sumatera Utara fokus untuk mengembalikan kabupaten Langkat menjadi penghasil kedelai terbesar di Sumatera Utara.

“Saya harapkan nantinya Langkat sebagai penghasil kedelai terbesar di Sumatera Utara, kepada Bapak Ibu sekalian saya ucapkan terima kasih dan selamat datang kepada Direktur AKABI Kementrian Pertanian RI dan Terima kasih kepada bapak Plt.Bupati yang sudah menyiapkan lahan Rp5.000 hektar di Langkat,” sebut Rajali saat itu.

“Kami dari Kementerian Pertanian RI membawa berita gembira untuk para kelompok petani kedelai di Langkat melakui Direktur AKABI, saya mau minta tolong kepada bapak/ibu untuk dihabiskan dana dan anggaran di kementrian, dikarenakan tahun lalu 200 Milyar di kembalikan kepada negara karena petani tidak mau menanam kedelai di karenakan harga jual yang murah, dari pada di kembalikan mari kita tananam kedelai,” ucapnya.

Masih penjelasan Kadis Kominfo, Direktur AKABI Kementrian Pertanian Ir.Yuristianto juga terlihat senang dalam kegiatan tersebut, menurutnya kegiatan tersebut bukan rekayasa karena terlihat dari tempat acara tampak petani juga masih pada bekerja seperti yang terjadi di depan kita ini, “tolong wartawan diekspos” sebut Ir.Yuristianto saat itu.

Dirinya menargetkan untuk Provinsi Sumatera Utara 30.000 hektar yang akan tanami kedelai, kedelai tidak hanya ditanam di lahan sawah tapi bisa ditanam di lahan jagung, lahan Sawit yang masih kecil.

Yuris juga mengatakan jangan enggan untuk menanam kedelai di karenakan harga sekarang sudah bagus 11.500/Kg kalau lah Bapak/Ibu menjadikan untuk benih maka harga juga semangkin mahal ucapnya, tutup Syahmadi menjelaskan.

Reporter: Wahyudie
Editor : Wahyudie