
TANJUNGBALAI, Metro24jam.news – Saya ucapkan Gong Xi Fa Cai Semoga keberkahan kesejahteraan dan kemakmuran bertambah pada tahun kelinci ini. Pertemuan ini merupakan suatu kebahagiaan selaku pemerintah kota dapat hadir bersama dalam temu-ramah dalam suasana Tahun Baru Imlek 2574 dengan penuh sukacita.
Semoga kesehatan, kesejahteraan dan kebahagiaan selalu bersama kita. Tahun ini Tahun Baru Imlek di Tanjung Balai terlihat lebih ceria, ada hampir 2000 lampion yang terpasang tepatnya 1300 di jalan Sisingamangaraja. Kita berharap keindahan dapat terus kita tampilkan.
Demikian disampaikan Walikota Tanjungbalai H Waris Thalib, S.Ag MM saat menghadiri kegiatan temu ramah dengan etnis Tionghoa yang diprakarsai FKUB kota Tanjungbalai dan sekaligus menggelar silaturahmi saat meriahkan Tahun Baru Imlek 2574, Senin malam (30/2/2023) di aula Vihara Triratna.
Dikatakan Waris, tahun 2023 ini mudah-mudahan hampir seluruh jalan di kota Tanjung Balai akan dilakukan pengaspalan. Parit-parit akan dibongkar dan di ganti dengan blok model U.
“Kita juga sedang membahas secara lebih intensif dengan DPR RI dan Kementerian tentang pengerukan pasir sungai Silau dan Asahan, sebagai upaya kota Tanjung Balai dapat terhindar dari banjir Rob. Rencananya sebagian besar pasir akan di timbun di P Beswesen, dikarenakan P Beswesen akan di jadikan sebagai kawasan wisata. Mari kita bersama dengan tekat dan kebersamaan untuk membangun Tanjung Balai yang harmonis, rukun dan damai”, tutur Waris.
Sebelumnya, Kakan Kemenag sangat menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh FKUB. Selama ini FKUB telah berperan bersama-sama dengan Kemenag dalam membina umat dan membangun moderasi beragama di Kota Tanjung Balai.
Gong Xi Fa Cai semoga mendapatkan berkah Kesejahteraan dan kemakmuran yang berlipat ganda. Semoga di Tahun Kelinci ini membawa kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan bagi kita semua khususnya masyarakat Kota Tanjung Balai.
Kami sangat senang dan bahagia dapat hadir bersama dalam membangun dan meningkatkan hubungan Silaturahmi yang sudah ada, hubungan antar umat beragama, hubungan antara masyarakat dengan Pemerintah.
Hendaknya keharmonisan yang seperti ini dapat terus kita pertahankan dan kita tingkatkan. Tanjung Balai adalah kota kecil yang multi dimensi. Tanjung Balai walaupun kecil namun mendunia ( canda ).
Semoga dengan kegiatan ini dapat menambah wawasan kami tentang Imlek. Imlek di rayakan oleh seluruh warga keturunan Tionghoa tanpa perbedaan agama.
Mari terus kita tingkatkan yang sudah baik, hindari hal-hal yang tidak baik di masyarakat. Semoga kita selalu rukun dan damai, kebahagiaan selalu menyertai kita semua. Demikian dipaparkan Al Ahyu.
Acara yang diprakarsai oleh FKUB dalam rangka memperkuat hubungan silaturahmi antar umat beragama di Kota Tanjung Balai dihadiri Kakan Kemenag RI Kota Tanjung Balai H.Al Ahyu M.A, Ketua FKUB beserta anggota H.Haidir Siregar S.Ag, Indrasyah, Vijay Kumar, Pendeta Ben Lena, Marolop Simangunsong, Amirson Samosir, Romo Pmd Nara Aryaguna ( Hakim Tjoa Kian Lie ), UP. Maitri Garba Tony, Zolly, Asisten III Pemko Tanjung Balai Walman Riady P.Girsang, tokoh Majelis agama Buddha Tridharma Pmd Arya Mahawira, Pengurus MBI Hendra Johannes , Ketua Pengurus Vihara Tri Ratna Pek Tjong Lie, Bahasan, Wanita Buddhis Indonesia Octalivianti, Guru agama Buddha Romo Pandita Budiman, adik-adik muda-mudi Vihara Tri Ratna.*
Penulis: Rimanto, Editor: Rimanto