Hukum & Kriminal

Mantan Anggota DPRD Langkat Tewas Ditembak OTK, Kapolres Langkat: Kita Bentuk Timsus

LANGKAT, Metro24jam.news – Paino (47) mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Langkat periode 2014-2019 tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) saat melintas di Devisi 1, Desa Basilam Bukit Lembasa, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Kamis (26/1) sekira pukul 23.20.WIB.

Malam itu sekitar pukul 21.00 WIB. Ketika itu Paino yang merupakan warga Dusun VII, Bukit Dinding, Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, bersama teman-temannya yakni Amin sedang duduk santai dirumah Miran di Dusun I, Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.

Mereka juga duduk sembari menunggu rekan lain dan ngobrol bareng. Selesai duduk santai dan berbincang, sekitar pukul 23.00 WIB, mereka membubarkan diri ke rumah masing-masing.

Demikian juga dengan Paino, politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) pulang dengan mengenderai sepeda motor jenis trail. Sesaat sekitar dilokasi kejadian menuju ke rumahnya di Dusun 7 Bukit Dinding, Desa Besilam Bukit Lembasa, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, sekitar pukul 23.18 WIB.

Saksi mata Arif, warga sekitar mendengar suara letusan senjata api. Lalu ia mendekati lokasi dan sudah melihat kotban tergeletak ditengah jalan. Merasa takut, saksi Arif memanggil rekan yang juga warga sekitar bernama Hendra, untuk sama-sama melihat. Disinilah mereka membalikan tubuh korban dan ditemukan ada luka tembak di dada.

Melihat itu, Arif dan Hendra, mencoba memberikan pertolongan dengan menghubungi pihak rumah sakit. Sekitar pukul 00.50 WIB, dengan mengendarai mobil ambulans korban berhasil dibawa ke rumah sakit Putri Bidadari di Jalan Jalinsum Medan – Sumut, Desa Jentera, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.

Tubuh korban langsung dibawa ke UGD dan setelah dilakukan pemeriksaan awal terhadap tubuh Paino oleh dokter jaga. Korban dinyatakan sudah meninggal dunia dan nyawannya tidak bisa ditolong lagi. Hingga kondisi ini diberitahukan kepada pihak keluarga sekitar pukul 03.10 WIB.

Karena dalam kejadian ini dilihat ada bekas luka tembak didada sebelah kanan. Keluarga langsung menghubungi pihak kepolisian dan membuat laporan. Hingga kini kasusnya tengah ditanangi pihak petugas gabungan Polsek Stabat dan Polres Langkat. Jenazah korban akhirnya dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.

Terpisah, Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang ketika ditemui usai melayat dari rumah duka, Jumat (27/1) sore mengakui dan membenarkan peristiwa tersebut.

“Kita sudah melalukan olah TKP dan terhadap korban juga sudah dilakukan proses autopsi tadi pagi dan sedang menunggu hasilnya,” ujar Kapolres Langkat.

Dijelaskan mantan Kapolres Belawan tersebut bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus dan bekerja sama dengan Polda guna mengungkap kasus tersebut.

“Kita telah membentuk timsus dengan bekerjasama dengan Polda baik dari Direktorat Krimum dan laboratorium forensik dan inafis,” tegas AKBP Faisal.

Sementara itu, Susilawati selaku keluarga korban saat ditemui di rumah duka, meminta pihak kepolisian untuk segera mengungkap pelakunya.

Menurutnya, di desa kediaman Paino sebelumnya juga pernah terjadi peristiwa-peristiwa yang enggak pernah terungkap oleh kepolisian.

“Saya tidak mau ada korban berikutnya, akan ada lagi anak-anak yatim, janda-janda yang baru ditinggal suaminya karena masalah kejahatan ini,” ujar Susi.

Susi menambahkan, Paino sedikit pun enggak pernah terlibat permasalahan dengan siapa pun. “Orangnya baik, kami taunya tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB. Kondisinya ada luka tembakan pada dada sebelah kanan,” ujar Susi.*

Penulis: Wahyudie
Editor : Wahyudie

Related Articles

Back to top button