
PAKPAK BHARAT, Metro24jam.news – Keluarga Besar Yatim Piatu Kabupaten Pakpak Bharat berencana melakukan penggalangan dana untuk membantu pembangunan rumah warga, atas nama Selly bru Manik.
Selly bru Manik ini merupakan warga Desa Kecupak I (Satu) Kecamatan Pergettenggetteng Sengkut (PGGS) Kabupaten Pakpak Bharat.
Dia memiliki dua orang anak yang masih duduk di Sekolah Dasar. Setelah ditinggal oleh suaminya almarhum Rajes Mindo Sianturi, sekarang ia telah menjadi tulang punggung di keluarganya.
Bahkan prihatinnya, karena belum memiliki rumah sendiri, saat ini ia bersama dua orang anaknya harus menumpang di rumah warga di Nambungabuluh.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-harinya, selain dari berladang, ibu dua anak ini juga rela bekerja di ladang orang dengan upah sebesar Rp.70.000 perharinya.
“Kalau pekerjaan tidak tentu, kadang diajak tetangga nanam jagung dan padi. Kalau tidak ada pekerjaan di ladang orang saya pergi ke ladang,” ujar perempuan berusia 42 tahun saat ditemui keluarga besar Yatim Piatu Kabupaten Pakpak Bharat di kediamannya, Minggu (15/1/23).
Winta bru Sinamo salah seorang pengurus Keluarga besar Yatim Piatu Kabupaten Pakpak Bharat membenarkan mereka melakukan penggalangan dana untuk Selly bru Manik.
Dikatakan Winta, ia merasa sedih melihat kondisi Selly dengan keterbatasan menjalani hidup tanpa sosok suami.
“Sedih dengan kondisi ibu Selly dengan keterbatasan melakoni hidup tanpa sosok suami, untuk itu kami berharap bantuan para donatur untuk proses pembangunan rumah ibu ini , persoalan kemanusiaan merupakan tanggung jawab kita bersama ini tidak sulit jika kita bersatu padu,” ujar Winta.
Winta juga berharap kiranya pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat ikut ambil bagian dalam proses penggalangan dana untuk rumah Selly bru Manik sebagaimana diatur dalam UUD 45 pasal 34 Ayat 2, yaitu, “Negara Mengembangkan Sistem Jaminan Sosial Bagi Seluruh Rakyat dan Memberdayakan Masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai martabat kemanusiaan.”
Karena merasa terharu, isak tangis Selly bru Manik terlihat keluar adanya kepedulian dari keluarga besar yatim piatu Kabupaten Pakpak Bharat. Ia juga berharap uluran tangan para dermawan lainnya.
“Dalam mimpi sekali saya tidak pernah untuk mempunyai rumah sendiri. Lias ate mo taba kene karina atas upaya upaya ndene terhadap keluarga nami, tekkana ibalaskan Tuhan mo karina kini mende ukur ndene taba kami,” ujarnya.
Relawan keluarga besar Yatim Piatu Kabupaten Pakpak Bharat, Jimmi A Simatupang, SE dan Agusfazly Banurea, SH sangat mendukung upaya pembangunan rumah Selly bru Manik.
“Sedikit dari kita akan sangat bermanfaat buat ibu ini sebagian dari rejeki kita merupakan hak dari mereka yang kurang beruntung secara ekonomi,” ujar Agus.
Kapolres Pakpak selaku Pendiri Keluarga Besar Yatim Piatu Kabupaten Pakpak Bharat sangat mendukung kegiatan para pengurus Keluarga Besar Yatim Piatu Kabupaten Pakpak Bharat.
“Persoalan kemanusiaan merupakan tanggung jawab kita bersama apa yang bisa kita lakukan dalam upaya kemanusiaan jika kita lakukan dengan ikhlas secara bersama sama akan terasa ringan, apa yang bisa saya bantu akan saya bantu sesuai dengan kemampuan,” ujar AKBP Rocky Marpaung, SIK.*
Penulis: Lastro Banurea