BINJAI, Metro24jam.news – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai, menggelar “Ngopi dan Sosialisasi Rekrutmen PPS dan Refleksi Akhir Tahun” di Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara, Selasa (20/12/22).
Sebanyak 4 Komisioner KPU Binjai hadir dalam kegiatan itu. Yakni, Ketua KPU Binjai Zulfan Effendi ST, anggotanya Risno Fiardi S. Sos, Robby Effendi, dan Abdullah Arkam SH MH. Sedangkan Arifin Saleh SH MH, sedang berada di Pulau Nias dalam rangka tugas, yaitu mengikuti pemantapan hukum.
Diawal sambutannya, Ketua KPU Binjai Zulfan Effendi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh hadirin.
“Alhamdulillah, berdasarkan hasil rapat pleno, sebelum akhir tahun kita bersosialisasi dengan rekan rekan pers karena rekan rekan ikut mensosialisasikan dan bekerjasama mengacu pada Pemilu 2024,” ungkap Zulfan.
Zulfan Effendi juga menegaskan bahwa peningkatan partisipasi masyarakat hingga saat ini sudah sekitar 85 persen. “Peran serta ini harus kita tingkatkan terus dengan intens,” urainya.
Sebagai Ketua KPU Kota Binjai, pihaknya mengatakan, saat ini sedang melakukan perekrutan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di 37 Kelurahan yang ada di Kota Binjai. “Saat ini kita sedang melakukan perekrutan PPS yang merupakan badan Adhoc. Pendaftarannya dimulai 18 sampai 27 Desember 2022 ini,” katanya.
Zulfan juga mengatakan, KPU Sumut juga sudah menyampaikan calon Independen untuk calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
“Hingga hari ini, ada 27 calon DPD yang sudah mendaftar ke KPU Sumut. Dalam hal ini, KPU Binjai akan melakukan data dukungan syarat minimal. Begitupun prosesnya ada di KPU Sumut,” tegas Zulfan Effendi, seraya menghimbau kepada masyarakat, bagi yang sudah mendukung calon DPD, untuk bersiap siap didatangi petugas guna didata sekaligus membuka kegiatan.
Sementara itu, Robby Effendi dalam ucapannya menyampaikannya bahwa KPU Kota Binjai baru saja melaksanakan perekrutan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Dalam perekrutan PPK kemarin, lanjut Robby, sebanyak 310 orang yang mendaftar. Namun dari jumlah tersebut, hanya 205 orang yang memulangkan dokumen. “Untuk PPK, pelantikannya akan dilaksanakan pada 4 Januari 2023 di RM Punokawan,” ungkap Robby.
Sedangkan terkait ujian tertulis untuk perekrutan Panitia Pemungutan Suara (PPS) lanjut Robby, bisa berpeluang menggunakan metode CAT (Computer Assisted Test).
“Ada 2 kemungkinan, yaitu dengan cara konvensional atau metode CAT. Namun yang berpeluang sepertinya dengan metode CAT. Hal itu dikarenakan perangkat yang kita pakai memadai,” tegas Robby.
Disinggung kapan pelaksanaan ujian tertulis tertulis bagi calon anggota PPS, pria yang mempunyai latar belakang sebagai wartawan ini menjelaskan bahwa pelaksanaanya akan dilakukan pada tanggal 2 s.d 4 Januari 2023 mendatang. “Namun sepertinya akan digelar pada tanggal 2 dan 3 Januari, karena ditanggal 4 akan dilakukan pelantikan PPK,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Abdullah Arkam yang dipercaya sebagai kordinator Divisi Perencanaan, data dan Informasi di KPU Binjai, menjelaskan bahwa akan ada 2 lokasi sebagai TPS Khusus pada Pemilu 2024 mendatang.
“Ada 2 lokasi, yaitu Lapas Binjai dan Panti Jompo,” ujar Arkam, sembari mengatakan bahwa TPS Khusus yang dimaksud adalah bilik pencoblosan bagi seseorang yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya yang tercantum didaerahnya.
“Untuk Lapas sudah kita lakukan verifikasi. Dari 1.973 penghuni Lapas Binjai yang kita data, sekitar 1.700 orang sudah mempunyai NIK. Sementaranya sisanya tersebut, Catpil Binjai belum bisa menembus daerah asalnya. Begitupun kami terus melakukan kordinasi, baik dengan pihak Lapas maupun Catpil Binjai,” sambung Abdullah Arkam.
Dari sekitar 1.700 penghuni Lapas yang sudah mempunyai NIK, lanjutnya, maka mereka mempunyai hak untuk memilih pada Pemilu 2024 mendatang. “Jumlah tersebut pada 14 Februari 2024 mendatang bisa saja berkurang dengan alasan bebas, atau sebaliknya,” bebernya.
Komisioner KPU Kota Binjai lainnya, yaitu Risno Fiardi menegaskan, sebanyak 17 Partai Politik resmi akan mengikuti Pemilu 2024 mendatang.
Sedangkan untuk jumlah Daerah Pemilihan (Dapil) lanjutnya, keputusannya berada di tangan KPU RI dan akan diumumkan paling lambat pada 9 Februari 2023 mendatang.
“Dalam hal penentuan Dapil serta jumlah Kursi, kita sudah melakukan uji publik sebanyak 3 kali dan mengundang parpol serta para tokoh yang ada di Kota Binjai. Ada 2 opsi yang kita ajukan hingga batas akhir 18 Desember kemarin ke KPU RI melalui KPU Sumut,” beber Risno.
Ia juga menyebutkan, dari 2 opsi yang dimaksud, sebanyak 13 Parpol setuju bila Kota Binjai tetap 4 Dapil, dan 4 Parpol setuju bila menjadi 5 Dapil. “Begitupun keputusannya ada ditangan KPU RI,” demikian ungkap Risno Fiardi.
Sesi tanya jawab sembari santai juga menjadi bagian dalam kegiatan tersebut, diantaranya terkait SIPOL bagi WNI yang akan mendaftar sebagai Badan Adhoc.
“Semoga SIPOL bisa di upgrade ulang agar data warga menjadi bersih. Sebab banyak sekali warga yang masih terdaftar atau namanya dicatut menjadi anggota Parpol dan tentunya akan terganjal untuk mendaftar sebagai badan Adhoc,” kata Dedi, salah satu wartawan dalam sesi tanya jawab.*
Penulis: Syahzara Solihin
Editor : Syahzara Solihin