KABANJAHE, Metro24jam.news – Terjadinya bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Polrestabes Bandung, Polres Tanah Karo dan jajarannya meningkatkan pelayanan pengamanan terhadap tamu yang hendak masuk ke kantor penegak hukum tersebut, Rabu (7/12/2022).
Di gerbang masuk, sejumlah personel Satuan Samapta Polres Tanah Karo bagi masyarakat dalam penjagaan itu kalau keluar masuk di depan pintu gerbang Mapolres petugas berjaga menggunakan senjata laras panjang lengkap rompi dan pelindung kepala.
Dengan sendirinya aktivitas masyarakat yang hendak berurusa ke kantor itu petugas melakukan pemeriksaan mulai dari tubuh hingga barang bawaan. Selain itu petugas memberikan tanda pengenal bagi warga serta meninggalkan KTP (Kartu Tanda Penduduk) di pos penjagaan.
Tak hanya memeriksa orang yang berkunjung ke kantor juga bagi pemilik kendaraan roda dua dan roda empat juga diperiksa dengan humanis oleh petugas jaga.
Penjagaan ketat ini mulai diberlakukan hari ini setelah adanya ledakan yang diduga bom bunuh diri oleh seorang lelaki di pintu masuk Kantor Polsek Astana Anyar, Kota Bandung.
“Pengamanan Mako kita perketat, nanti ada Provost dan patroli sekitar dua jam sekali untuk mengimbau tiap personel yang menjaga di Mapolres dan Polsek untuk meningkatkan buddy system,” ujar Kapolres AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, S.H, S.I.K, M.H, kepada sejumlah wartawan di kantor itu, Kamis (8/12/22).
Kata dia, pengamanan ketat ini juga diberlakukan untuk setiap jajaran di setiap markas kepolisan baik di tingkat sektor yang ada wilayah hukum Polres Tanah Karo.
Kini para personel penjagaan markas kepolisian wajib menggunakan body vest dan budddy system, dalam melakukan pemeriksaan secara detail kepada setiap pengunjung yang datang apa lagi ada mencurigakan.
“Masyarakat diminta untuk tidak panik atas peristiwa bom bunuh diri tersebut, namun tetap waspada dan melaporkan ke petugas jika menemukan hal-hal yang mencurigakan,” ujar Kapolres.
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Kasat Samapta Polres Tanah Karo AKP Enda Tariga, S.H, mengatakan, pihaknya telah mengerahkan maksimal anggota Samapta untuk melakukan pengamanan.
“Pengamanan dan penjagaan lebih diintensifkan lagi, mengingat kejadian yang ada di Astana Anyar, Bandung,” ujar AKP Enda Tarigan, S.H saat dihubungi wartawan.*
Penulis: Kornelius Depari
Editor : Kornelius Depari