Beranda Peristiwa FAMBI Tuding Hotel GK di Kota Binjai Fasilitasi Prostitusi Online

FAMBI Tuding Hotel GK di Kota Binjai Fasilitasi Prostitusi Online

310
0
Foto: Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Aliansi Mahasiswa Kota Binjai (FAMBI) menggelar unjukrasa damai di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemko) Binjai. (ist)

Metro24jam.news, BINJAI – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Aliansi Mahasiswa Kota Binjai (FAMBI) menggelar unjukrasa damai di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, Jalan Sudirman, Kecamatan Binjai Kota, Senin (21/11). Mereka menuding ada prostitusi online dan dilindungi oleh oknum tertentu di hotel GK.

Dengan menggunakan alat pengeras suara (Toa) dan karton yang bertuliskan tuntutan mereka, para pengunjukrasa yang dikordinatori oleh Dodi Setiawan.

“Untuk Pemko, bohong kalian kalau tidak tau. Tidak ada tempat bagi oknum/perusahaan penyediaan prostitusi online di Kota Binjai,” demikian isi tulisan di beberapa karton yang ditulis oleh para pengunjukrasa.

Dodi Setiawan dalam orasinya menegaskan berdasarkan data yang yang diterima pihaknya yang bersumber dari masyarakat, salah satu hotel yang berada ditengah Kota Binjai, diduga menyediakan tempat penyediaan prostitusi online.

“Inisial hotelnya GK. Mendengar info dari masyarakat tersebut, kami langsung mencari bukti apakah benar adanya penyediaan prostitusi online tersebut,” sebut Dodi.

Salah satu buktinya, lanjut Dodi, kami mendownload aplikasi yang diduga kuat dipakai dalam aksi prostitusi online yang dimaksud.

“Ternyata dugaan masyarakat yang memberikan informasi itu benar. Karena dari beberapa bukti yang kami dapat, pelaku yang menawarkan jasa prostitusi online, menawarkan jasa prostitusinya di hotel GK,” ungkap Dodi Setiawan.

Tidak hanya itu, lanjut para mahasiswa, guna memuluskan aksinya, pelaku prostitusi juga diduga bekerjasama dengan pemilik hotel.

“Kami minta segera usut dugaan itu. Jika terbukti, tindak tegas pemilik hotel penyedia jasa prostitusi tersebut,” demikian ungkap para mahasiswa dalam aksinya.

Unjukrasa damai tersebut tersebut tampak dijaga oleh aparat kepolisian dari Polres Binjai, Satpol PP Binjai, serta Dishub Binjai yang mengamankan jalannya arus lalulintas.

Aksi mahasiswa disambut oleh Sekda Pemko Binjai Irwansyah Nasution didampingi Kadis Pariwisata Ismail Ginting dan Kasat Pol PP Ardiansyah Pohan. Pertemuan diruang rapat III berlangsung mulus.

“Itu kewenangan aparat penegak hukum. Karena untuk melacak dan mengikuti ini aparat penegak hukum yang bisa. Buat pengaduan ke aparat penegak hukum. Untuk membuktikannya kami harus punya alat. Karena ini porstitusi online. Kalau sudah terbukti menyalahgunakan kewenangan, baru kita cabut izinnya,” jawab sekda pemko Binjai dihadapan mahasiswa.

Mendapat jawaban itu, para mahasiswa akhirnya menerimanya dan membubarkan diri. (Hin)