Metro24jam.news, LANGKAT – Klarifikasi berkas kontraktor di Kelompok Kerja Unit Pelayanan Pengadaan (Pokja ULP) pada Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Sekretarian Daerah (Setda) Langkat diwarnai kericuhan, Kamis (10/11/2022) sore. Pasalnya, berkas salah satu kontraktor dirampas oleh kontraktor lain asal Kota Medan, saat dilakukan pembuktian dokumen.
Perampasan berkas yang dilakukan kontraktor asal Kota Medan itu, diguga karena perusahaanya tidak memenangkan lelang proyek. “Kita dari pihak pemenang lelang tender. Jadi pihak sebelah merasa tidak senang. Tiba-tiba mereka (Embes Cs) masuk merampas berkas kami,” kata Soni Mario Tamba, perwakilan dari perusahaan pemenang tender.
Sebagai tindak lanjut dari kejadian tersebut Mario dan rekan-rekannya sempat melakukan upaya pengejaran terhadap Embes Cs untuk mengabil kembali berkas yang dirampas itu. Namun Embes Cs tak berhasil ditemukan. Rencananya, Mario akan melaporkan hal tersebut ke Mapolres Langkat guna menuntut keadilan.
Tak hanya Mario, perwakilan dari CV Rafriel Blessing Juli Sitompul dan Andreas Hutagalung, juga merasa kecewa dengan oknum-oknum di sekitar Pukja ULP UKPBJ Setda Langkat itu. Mereka mengaku dihadang dan dihalangi agar tidak bisa masuk ke ruang Pokja tersebut.
“Kami dihalangi untuk masuk ke Pokja. Kemudian kami pergi sebentar keluar. Sekira jam 3 sore kami kembali lagi, namun masih ramai. Saat kami izin untuk masuk sama orang di depan ruang itu, ternyata kami ditolak,” ungkap Juli.
Sekira jam 17.30 WIB, Juli dan Andreas memaksa masuk ke ruangan Pokja. Saat di dalam, panitia Pokja malah menyatakan kalau waktunya sudah habis. Mereka pun merasa sangat kecewa. Karena, dari siang hingga sore mereka tidak juga dipanggil oleh panitia Pokja ULP.
Sementara, Juli mengaku, kehadiran mereka di sana atas dasar undangan dari panitia Pokja untuk klarifikasi berkas asli perusahaan. “Kami ke sini karena diundang untuk klarifikasi berkas asli dokumen,” ketus Juli dengan kesal.
Klarifikasi berkas di Pokja ULP UKPBJ Setda Langkat itu, merupakan proses tender pengadaan barang dan jasa pada P-APBD Kabupaten Langkat. Di sana, terlihat beberapa perwakilan dari perusahaan konstruksi dan penjagaan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Langkat. (Die)
Editor: Yudhie