
Metro24jam.news, PAKPAK BHARAT – Diskominfo dituding membohongi publik, karena dinilai menyebarkan rilis pemberitaan terkait uji coba pengering jagung yang sangat bertentangan dengan hasil uji coba pengering jagung yang digelar Disketapang dan Pertanian pada Jumat (28/10) lalu.
Terkait hal tersebut, Plt Kepala Diskominfo Pakpak Bharat, Augusman Padang saat dikonfirmasi wartawan, menyampaikan terkait adanya pemberitaan mengatakan Diskominfo merasa dirugikan, Senin (31/10/2022).
“Untuk itu, terkait dengan adanya berita pembohongan publik, kami dari dinas Kominfo merasa dirugikan dengan hal dimaksud. Dan pada kondisi sekarang, kami lagi menyusun hak jawab daripada diskominfo kepada berita ataupun media yang mengatakan kami melakukan pembohongan publik, sehingga nanti mereka bisa mengkonfirmasi kembali ke Kominfo terkait dengan berita yang mereka sampaikan,” kata Agusman di hadapan beberapa media saat melakukan konfirmasi.
Menurut Augusman, seharusnya mereka melakukan cros cek atau konfirmasi ulang terkait statement ataupun pendapat yang disampaikan oleh orang lain terkait dengan kominfo.
“Itu seharusnya cros cek, tapi itu tidak dilakukan oleh media dimaksud, sehingga kita coba berjalan sesuai dengan aturan media, ataupun aturan terkait dengan Undang-Undang Pers sehingga kita punya hak jawab untuk itu,” sebut Augusman.
Menurutnya, apabila kedepan pihaknya (Diskominfo) perlu melakukan tindakan-tindakan selanjutnya, mereka akan koordinasi dengan bagian hukum pemkab Pakpak Bharat.
“Apabila nanti memang kedepan kita perlu melakukan tindakan-tindakan selanjutnya, kami akan koordinasi dengan bagian hukum Pemkab Pakpak Bharat, sehingga nanti kita bisa mengclearken, apakah ini layak untuk ditindaklanjuti secara hukum atau memang ada kesalahan informasi,” pungkas Augusman.
Sebelumnya, Augusman menjelaskan isi berita yang disampaikan beberapa media adalah kegiatan dinas Pertanian terkait uji coba bed dryer atau mesin pengering jagung.
“Perlu kita jelaskan kenapa berita dimaksud kita sampaikan melalui kawan-kawan yang melakukan peliputan di lapanagan, bahwa isi berita itu adalah isi kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian terkait uji coba bed dryer ataupun mesin pengering jagung, dimana mereka meminta teknisi dari Jogja sebagai penyedia ataupun pihak yang mengadakan barang dimaksud hadir untuk melakukan uji coba akibat adanya beberapa kelompok tani yang memulangkan alat dimaksud,” kata Augusman.
Ia mengaku, kehadiran Diskominfo di sana melalui tim liputan menyaksikan kegiatan dimaksud. Kata Augusman, data-data yang masuk ke Kominfo itu berdasarkan fakta atau data yang disampaikan oleh pihak teknisi kepada pihaknya.
“Jadi itu juga yang kita muat di dalam berita kita, dan juga sebagian ada teman-teman dari media lain juga mengambil rilis dari situ, sehingga mungkin sumber beritanya hampir sama, atau data yang disampaikan sama,” ujarnya. (Lastro Banurea)