
Metro24jam.news, PAKPAK BHARAT – Pada Tahun 2021, Dinas Ketahan Pangan Dan Pertanian (Disketapang dan Pertanian) Kabupaten Pakpak Bharat menyalurkan bantuan mesin pengering jagung Bed Drayer dan Rotari Drayer.
Setelah mesin tersebut disalurkan, namun ada keluhan dari kelompok penerima bahwa mesin pengering jagung tersebut tidak bisa difungsikan.
Terkait hal tersebut, Disketapang dan Pertanian langsung turun menggelar uji coba pengoprasian mesin pengering jagung untuk memastikan keluhan dari para kelompok.
Untuk uji coba tersebut, Disketapang dan Pertanian bekerjasama dengan pihak rekanan juga langsung mendatangkan tim maintenance pihak penyedia dari Yogyakarta.
Seperti yang terlihat hari ini, uji coba pengering jagung Bed Dryer dilakukan milik Bumdes Soh Kininduma di Desa Siempat Rube IV (Empat) yang merupakan salah satu penerima bantuan tersebut, Rabu (26/10/2022)
Kegiatan ini langsung dihadiri Kabid Ketahanan Pangan Dumarita Purba, Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Wasron Pandeangan, pihak dari Bumdes Soh Kininduma, wartawan dan serta yang turut hadir lainnya.
Dalam uji coba ini, yang langsung dilakukan oleh tim Maintenance dari pihak penyedia tersebut, ternyata bisa difungsikan. Dan tim Maintenance juga langsung melakukan uji coba mengeringkan jagung dengan kadar 22, serta menjelaskan cara mengoprasikan pengering tersebut kepada pihak Bumdes Soh Kininduma.
Pada kesempatan ini, Tim Maintenance, menyampaikan bahwa maksimal sekali mengeringkan dalam mesin Bed Dryer ini, yaitu 1 Ton dan idealnya 500 Kg jagung.
“Maksimal 1 ton dan idealnya hanya 500 Kilogram (Kg),” katanya disela-sela mengeringkan jagung tersebut.
Sementara, Kabid Ketahanan Pangan Disketapang dan Pertanian mengatakan, uji coba ini dilakukan terkait adanya keluhan dari kelompok serta turunnya Inspektorat ke kelompok untuk melakukan audit.
“Adanya keluhan dari kelompok (Penerima Mesin) dan kemarin turun inspektorat ke kelompok-kelompok mengaudit, salah satu rekomendasinya itu mendatangkan teknisi, dan udah datang ini teknisinya,” kata Duma.
Ditanya mesin Bed Dryer 2 (Dua) unit yang berada dihalaman Kantor Disketapang dan Pertanian yang dikembalikan pihak penerima kapan di uji coba?, ia mengatakan hasil kordinasi hari Jumat.
“Hasil koordinasi hari jumat. Dilihat dulu lagi lah (Perlengkapan mesin bed dryer), lengkap gak pada saat mereka terima dengan yang sekarang,” kata Duma.
Ditanya, tindakan dinas Pertanian setelah diuji coba bisa berfungsi, namun kelompok penerima yang mengembalikan mesin tersebut tidak lagi mau menerima, apakah dialihkan ke kelompok lain?. Dikatakannya, belum ada juga sampai disitu.
“Belum ada juga sampai disitu, kita hari jumat rencananya masih melihat sesuai gak yang mereka terima dengan yang dikembalikan, terus kita uji coba,” katanya. (Lastro Banurea)