Beranda News Buka Mata DPD SWI Sergai Kecam Pernyataan Kadisdik Sergai

DPD SWI Sergai Kecam Pernyataan Kadisdik Sergai

584
0
Foto: Ketua DPD Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Sergai M.Siddik SH. (ist)

Metro24jam.news, SERGAI – DPD Sekber Wartawan Indonesia (SWI) kabupaten Sergai mengecam keras pernyataan Kadisdik Sergai yang menyebut akan mematahkan tulang Jonny Sitompul, wartawan yang hendak mengkonfirmasi peristiwa robohnya tembok bekas kamar mandi salah satu sekolah dasar di kabupaten Sergai.

“Pengancaman ini jelas-jelas perbuatan pidana secara verbal dan perbuatannya merupakan upaya menghalangi kerja jurnalistik yang dijamin oleh Undang-undang Pers Nomor 40 Tahun 1999,” kata M. Siddik SH, Ketua DPD Sekber Wartawan Indonesia (SWI) kabupaten Sergai, Jumat (21/10/2022).

Siddik pun meminta kepada masyarakat atau para pejabat publik untuk menghormati kerja jurnalistik. Sebab, tugas para jurnalis adalah mengonfirmasi setiap peristiwa atau kejadian sampai dengan memberikan informasi yang aktual dan berimbang bagi kepentingan publik.

“Jadi, jika ada pihak-pihak yang merasa keberatan dengan produk jurnalistik bisa menempuh mekanisme sesuai UU Pers. Mekanisme dimaksud, yakni hak jawab maupun hak koreksi. Bukan bertindak secara kekerasan, apalagi dengan ancaman yang sangat mengerikan itu,” terangnya.

“Secara pribadi dan atasnama Organisasi DPD Sekber Wartawan Indonesia (SWI) kabupaten Sergai mendesak agar bbapak Bupati Sergai H.Darma Wijaya segera mengevaluasi kinerja Kadis Pendidikan Sergai bapak Suwanto Nasution, kalau perlu dicopot juga dari jabatannya. Ini sangat penting bagi terjaganya kemerdekaan pers dan juga dalam memberikan keadilan,” tegasnya.

“Kami sangat menyayangkan sikap arogan bapak Suwanto terhadap wartawan, dimana perbuatan bapak ini menurut kami sudah mencoreng nama baik Dinas Pendidikan Sergai serta visi misi dari bapak Bupati dan Wakil Bupati Sergai,” tutupnya.

Perlu diketahui sebelumnya, kejadian bermula ketika adanya peristiwa bekas bangunan kamar mandi di salah satu sekolah dasar di kecamatan Sei Rampah roboh, ketika itu Jonny Sitompul wartawan media on line terbitan Medan mendapat informasi adanya korban yang mengalami patah tulang, lantas untuk memastikan hal tersebut dan bagaimana upaya Dinas Pendidikan terhadap kejadian itu ia mengkonfirmasi Suwanto Nasution. Bukan mendapat jawaban yang baik, Jonny malah mendapat tekanan dan ancaman dari Suwanto.

“Yang mana yang patah tulang, bisa tunjukan, nanti kalau nggak patah tulang, tulang kau yang ku patahkan, mau,” kata Suwanto kepada Jonny Sitompul dari percakapan handphone selulernya, Rabu (19/10/2022). (Siddik)