Beranda Peristiwa AMPPPB Sampaikan Aspirasi Saat Aksi Damai Di Kantor Bupati Pakpak Bharat

AMPPPB Sampaikan Aspirasi Saat Aksi Damai Di Kantor Bupati Pakpak Bharat

267
0
Foto: AMPPPB saat aksi damai di depan Kantor Bupati Pakpak Bharat. (Lastro)

Metro24jam.news, PAKPAK BHARAT – Puluhan Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan Pakpak Bharat atau yang disebut dengan AMPPPB, menggelar aksi damai didepan Kantor Bupati Kabupaten Pakpak Bharat, Sindeka, Kamis (13/10/2022).

Peserta aksi yang tiba dilapangan persis dibelakang gedung DPRD Pakpak Bharat, langsung berjalan menuju Kantor Bupati Pakpak Bharat dan membentangkan beberapa tulisan berupa aspirasi yang dituliskan di beberapa spanduk dan juga kertas karton.

Adapun beberapa aspirasi yang dibawa oleh beberapa peserta aksi damai yang dimuat di baliho dan kertas karton tersebut, diantaranya : “Tinjau Ulang Kebijakan Yang Mengatur Beasiswa”. “Janjimu Manis Semanis Madu, Kenyataannya Pahit Sepahit Empedu”.

“Pupuk langka, petani menjerit, dimana gudang pupuk yang kau janjikan”. “Pembangunan sarana air bersih di kecamatan Kerajaan batal tanggung jawabmu apa Bupati….!!!”.

“APH yang terhormat usut tuntas pengadaan pengering jagung”. “Tutup Perumda/PD PAL dinilai hanya merugikan uang rakyat”

Massa yang tiba di gerbang kantor Bupati Pakpak Bharat, tampak juga pihak dari Kepolisian; TNI dan Satpol PP sudah bersiap-siap berjaga dilokasi.

“Kami dari aliansi masyarakat peduli pembangunan Pakpak Bharat hari ini hadir menggetarkan tanah sindeka ini untuk menginginkan seluruh kebijakan pemerintah Pakpak Bharat berpihak kepada masyarakat. Terimakasih pak polisi kami akan melaksanakan aksi ini dengam damai dan kami patuh peraturan,” kata Salma Berutu salah satu orator aksi damai.

Setelah beberapa menit melangsungkan menyampaikan aspirasi yang dilakukan beberapa orator, peserta aksi melalui orator meminta untuk bertemu dengan Bupati Pakpak Bharat.

Namun selang beberapa menit, Sekretaris Daerah (Sekda) Pakpak Bharat, Jalan Berutu didampingi Kepala Dinas Diskominfo, Augusman Padang langsung menemui peserta aksi.

Saat bertemu dengan peserta aksi, Sekda mengundang beberapa perwakilan dari peserta aksi, untuk berdialog keruangan Rapat Nusantara Setda Kabupaten Pakpak Bharat.

“Baik Terimakasih kepada bapak-bapak, yang telah menyampaikan aapirasinya kepada kami, barangkali kami dengan hormat, mengundang bapak-bapak silaturahminya lebih baik silaturahminya, berupa perwakilan untuk kami undang keruangan rapat nusantara, untuk kita berdialog bersama dan bersilaturahmi, ini barangkali untuk kesempatan pertama kami sampaikan, kami ucapkan terimakasih,” kata Sekda.

Undangan untuk berdialog yang disampaikan oleh Sekda tersebut, sempat ada penolakan oleh peserta aksi, karena tidak bisa langsung bertemu dengan bupati.

Namun setelah dilakukan penjelasan, oleh Kadis Diskominfo terkait ketidak dapat hadiran bupati yang sedang berada di Balai Besar Jalan Dan Jembatan di Medan dalam rangka tindak lanjut jalan nasional di Sttu Jehe dan Wakil Bupati mengikuti Lemhanas di Jakarta, akhinya peserta aksi menyanggupi undangan Sekda.

Saat diruangan Rapat Nusantara tersebut, perwakilan dari peserta aksi, yaitu Jonner Nadeak membacakan beberapa poin tuntutan ataupun aspirasi yang akan disampaikan pihaknya dan selanjutnya diserahkan kepada Sekda.

Setelah penyerahan aspirasi tersebut kepada Sekda, perwakilan dari peserta aksi damai langsung membubafkan diri dan beranjak menuju Gedung DPRD Kabupaten Pakpak Bharat yang juga untuk melakukan aksi damai.

Terkait dari adanya aksi damai tersebut, Sekda Kabupaten Pakpak Bharat saat diminta tanggapnnya mengatakan mengucapakan terimakasih kepada peserta aksi yang menyampaikan aspirasi.

Dikatakannya, penyampaian kritik itu penting, kerna pemerintah tidak anti terhadap kritik. Justru kritik bagaimana pemerintah bisa mengevaluasi terhadap program dan SDM yang tidak bertentangan dengan regulasi yang ada.

“Justru kritik itu penting bagaimana pemerintah bisa mengevaluasi terhadap program, mengevaluasi terhadap SDM apa-apa yang harus bisa kami perbaiki, kami mengucapkan terimakasih kepada peserta aspirasi untuk menyampaikan aspirasi dan itu akan kami tindak lanjuti yang tidak bertentangan dengan regulasi yang ada,” kata Sekda.

Ditanya salah satu poin dari beberapa tuntutan AMPPPB terkait seringnya bupati keluar daerah, Sekda menjelaskan, bahwa melihat kondisi Pakpak Bharat dimana APBD dan PAD Pakpak Bharat kecil, maka, untuk mendukung program daerah, bupati harus banyak melakukan koordinasi dan komunikasi diluar daerah dengan pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi serta CSR untuk mendukung program-program pembangunan yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat.

“Kalau terus Bupati di Daerah ini, bagaimana bisa mendapat dukungan program dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat,” ujar Jalan Berutu. (Lastro Banurea)