Beranda News Buka Mata Penderes Tusam Ilegal di Gunung Meriah Dijemput Mobil Loreng

Penderes Tusam Ilegal di Gunung Meriah Dijemput Mobil Loreng

216
0
Foto: Getah pohon pinus hasil penyadapan dari hutan lindung oleh pekerja asal Pulau Jawa. (ist)

Metro24jamnews.com, DELI SERDANG – Para penderes getah kayu pinus ilegal di hutan lindung Desa Simempar, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Deli Serdang telah dijemput dari kawasan hutan tersebut dan dibawa pergi entah kemana.

Mereka merupakan penderes asal Pulau Jawa yang sengaja didatangkan untuk menyadap getah kayu pinus secara ilegal.

Menurut keterangan sejumlah warga Desa Simempar, begitu kasus deres getah pinus ilegal mencuat di media cetak dan online diduga menimbulkan ketakutan bagi oknum yang terlibat di dalamnya.

“Para penderes itu sudah dikeluarkan dari hutan. Mereka kemudian dibawa naik mobil loreng keluar dari desa Minggu (11/9/22) sekitar jam 11.00 Wib malam. Kami ga tau dibawa kemana mereka itu,” bilang beberapa warga Desa Simempar, Kamis (15/9/22).

Pun begitu, warga tidak sempat mengabadikan momen saat para pekerja keluar dari hutan dan kemudian dibawa pergi dari desa.

“Situasinya cukup gelap. Kemudian cepat kali mobil loreng yang membawa mereka keluar dari desa. Kami gak tau loreng apa. Pastinya mirip kayak mobil Avanza gitu dan bodinya di loreng,” tambah Tarigan, salah seorang warga desa.

Sebelumnya Kapolresta Deli Serdang Kombes Irsan Sinuhaji berjanji akan menindaklanjuti kasus pencurian getah tusam tersebut.

Iapun secepatnya akan mengontak Kapolsek Gunung Meriah. “Terima kasih infonya pak. Saya sampaikan ke Kapolsek untuk tindak lanjuti,” ujar Kapolresta via whatsApp.

Apalagi penderesan getah tusam secara ilegal juga terjadi di hutan lindung Desa Gunung Seribu dan Desa Marjandi Tongah.

Sementara di Desa Simempar terjadi kegaduhan. Kelompok tani semasa Kades Simempar tidak terpilih Wari Tarigan ngotot mengkordinir penderesan dengan mendatangkan pekerja dari Pulau Jawa. Sementara aksi penderesan ilegal ditentang warga desa.

Sehingga warga pun minta Kades Simempar yang baru Simar Sembiring mengganti seluruh perangkat kantor desa yang diduga terlibat dengan penderesan tersebut.

Para perangkat desa itu juga dituding warga masih bertalian keluarga dengan mantan kades Simempar termasuk anak mantan kades tercatat sebagai anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Kades Simempar Simar Sembiring membenarkan soal permintaan warga itu. “Benar bang. Masih tegang ini. Sebab perangkat desa yang lama masih bekerja. Masyarakat minta mereka untuk diganti,” tulis Simar Sembiring melalui whatsApp.

Penulis: Hendra
Editor : Hendra