Metro24jamnews.com, LANGKAT – Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok memimpin rapat koordinasi mengantisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di aula Wirasatya Mapolres Langkat, Kamis (1/9/22).
Rapat tersebut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. Hermansyah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Langkat Antoni Ginting, Dandim 0203 Langkat Letkol Inf. M. Eko Prasetyo, Danyonif 8 Marinir Harimau Putih Letkol Mar. Farick, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Langkat Sukhyar Mulyamin, pimpinan dan pengusaha SPBU se-Kabupaten Langkat, serta instansi terkait lainnya.
AKBP Danu dalam arahanya mengatakan rapat dilaksanakan sebagai antisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak khususnya di wilayah hukum Polres Langkat. Walau sampai dengan saat ini belum ada kabar ataupun keputusan resmi tentang kenaikan harga BBM tersebut.
Tugas pokok kami (Polres Langkat ) beserta seluruh jajaran, sambung AKBP Danu Pamungkas, dengan perbantuan unsur TNI serta Pemerintah Kabupaten Langkat melaksanakan operasi kontijensi Aman Nusa Toba 2022 untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM dalam rangka menghadapi situasi Kontijensi Konflik sosial.
Dilaksanakan secara sinergi, profesional dan proporsional dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif dan didukung oleh kegiatan deteksi dan gakkum secara tegas sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku guna menciptakan stabilitas kamtibmas yang aman dan kondusif.
Lebih lanjut AKBP Danu menyampaikan sasaran dari operasi yaitu terhadap orang, barang, tempat dan kegiatan. Serta cara bertindak yang akan dilakukan yaitu dengan melakukan deteksi dini, cegah & tangkal, penindakan, gakkum dan terobosan kreatif.
Serta guna mengantisipasi jika terjadinya kenaikan BBM akan menjadi potensi guankamtibamas dengan pengerahan massa, sabotase, distribusi BBM dan aksi blokade serta terjadinya rusuh massa dan antrian di SPBU sekaligus antisipasi penggunaan medsos untuk memprovokasi massa yang mengarah kepada tindak pidana.
AKBP Danu juga menghimbau kepada seluruh elemen agar tetap menjaga kondusifitas dan stabilitas kamtibmas, dan kepada masyarakat jangan mudah terprovokasi dan mewaspadai atas perkembangan informasi yang belum tentu kebenaranya.
“Kita berdoa agar Langkat tetap kondusif dan masyarakat jangan mudah terprovokasi dan mewaspadai atas informasi yang belum tentu kebenaranya,” pesannya.
Pada kesempatan yang sama perwakilan PT. Pertamina menjelaskan, sampai dengan dilakukannya rapat kordinasi ini, pihaknya belum ada menerima informasi yang valid secara resmi dari pemerintah pusat tentang perubahan harga BBM dan memang saat ini masyarakat sudah mengalami kepanikan karena adanya issu terjadinya kenaikan harga BBM.
Dalam rapat kordinasi tersebut pihak Pertamina juga menyampaikan permohonan kepada instansi terkait untuk bersama – sama bisa menjaga kondusifitas pendistribusian BBM di SPBU yaitu antisipasi terjadinya kemacetan akibat antrian panjang kendaraan.*
Penulis: Yudhie, Editor: Yudhie