Metro24jamnews.com, SERGAI – Selain melaksanakan upacara bendera di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke -77, masyarakat di Kabupaten Serdang Berbagi juga mengadakan berbagai acara hingga pertandingan dan penampilan kesenian budaya tradisional seperti reog ponorogo yang di lapangan, Matapao, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Sergai,(Sergai), Rabu (17/8/22).
Pantauan Metro24jamnews.com, usai pelaksanaan upacara warga tumpah ruah memenuhi lapangan sepak bola Socfindo Matapao, menyaksikan budaya reog ponorogo yang dibawakan oleh Sanggar Seni Sentewereh.
Suyitno pemimpin sanggar Seni Sentewereh mengatakan, “Kami diundang BKKBN Sergai untuk penampilan reog ponorogo untuk memeriahkan kemerdekaan HUT RI. Hari ini kami datang untuk menghibur masyarakat dalam peringatan HUT RI ke 77 tahun. Kami menampilkan reog ponorogo untuk masyarakat Sergai,” ungkap Suyetno.
Tak hanya reog ponorogo, Suyetno bersama rekan rekannya di Sanggar Seni Sentewereh juga menampilkan kuda kepang (lumping). Menurut Dia, selain menghibur masyarakat, Suyetno juga ingin menggaungkan kembali seni budaya tradisional milik Bangsa Indonesia.
“Ya karena ini seni budaya bangsa Indonesia, jadi kita juga mau perkenalkan kesenian kita kepada anak anak dan generasi penerus kita,” ujar yang akrab di panggil pak Gareng.
Indonesia sendiri memang dikenal sebagai negara yang memiliki berbagai suku dan budaya. Termasuk reog ponorogo dan kuda lumping yang juga warisan budaya nusantara.
Suyetno mengungkapkan sejak lama sudah menjadi seniman, khususnya budaya Jawa. Selain reog,Ia menyebut sanggar Seni Sentewereh ada kuda lumping, wayang orang, wayang kulit serta ludruk atau ketoprak.
Di HUT RI yang 77 ini, Suyetno punya harapan agar pemerintah Indonesia khususnya Pemkab Serdang Bedagai menyediakan ruang yang besar untuk seniman seperti dia.
“Saya harap seniman yang menampilkan seni budaya seperti ini bisa mendapatkan tempatnya. Saya jugy harap Pemkab Sergai memberikan perhatiannya dan mendukung kami agar bagaimana bisa berkembang terus, sehingga Seni Budaya kebanggaan bangsa kita ini tidak tergerus oleh perkembangan zaman,” imbuhnya.
Penulis: Bambang, Editor: Bambang
