Metro24jam.news, SERGAI – Ketua Satuan Pelajar Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Bagus Fasla menegaskan dirinya tidak pernah menginstruksikan kepada anggotanya untuk melakukan tawuran kepada pelajar atau geng motor dari Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang yang terjadi Selasa (2/8/22).
Hal ini disampaikan Bagus Fasla di Mapolsek Perbaungan saat menghadiri pertemuan bersama para orang tua/wali murid dan Muspika Kecamatan Perbaungan dalam kegiatan bimbingan dan arahan kepada puluhan pelajar sekolah tingkat SMA Kecamatan Perbaungan yang terlibat aksi tawuran kemarin.
“Saya pastikan, saya tidak ada menginstruksikan kepada anggota Sapma PP Sergai khususnya di Kecamatan Perbaungan untuk melakukan tawuran dengan pelajar atau geng motor dari Kecamatan Lubuk Pakam,” ujarnya Kamis (4/8/22) di Mapolsek Perbaungan.
Meski demikian diakui Bagus bahwa ada laporan dari anggota Sapma PP Sergai bahwasanya ada sekelompok pemuda dari Kecamatan Lubuk Pakam melakukan aksi yang tidak baik di jalan di Kecamatan Perbaungan, namun begitu bagus tetap menahan anggotanya untuk tidak berbuat hal yang sama dengan melakukan aksi tawuran atau perlawanan.
“Ya saya akui, minggu kemarin tanggal (31/7/22) saya sudah mendapat laporan dari anggota bahwa ada sekelompok pemuda bermotor melakukan perbuatan yang tidak baik di jalan dan sekolah-sekolah di Kecamatan Perbaungan, tapi saya tetap menahan anggota agar jangan terprovokasi dan membuat perlawanan kepada mereka, boleh saya buktikan,” katanya.
Menurut Bagus, anggotanya itu berbuat demikian karena rasa korsa anggotanya, karena mereka tidak mau di Kecamatan Perbaungan diobrak abrik situasinya oleh orang luar, karena mereka tau saat ini di Kecamatan Perbaungan situasinya sangat kondusif.
“Saya rasa hal yang dilakukan adik adik pelajar dan anggotanya itu tidak lain agar kekondusifan di Kecamatan Perbaungan tidak terganggu oleh aktivitas orang luar yang membuat kegaduhan di Kecamatan Perbaungan,” katanya lagi.
“Namun begitu saya selaku ketua Sapma PP Kabupaten Sergai memohon maaf kepada bapak Muspika Kecamatan Perbaungan yakni bapak Kapolsek Perbaungan, bapak Camat Perbaungan dan bapak Danramil 07/PB atas peristiwa ini, dan saya bersyukur tawuran ini tidak terjadi dan berhasil digagalkan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kapolsek Perbaungan AKP M Pandiangan bersama Camat Perbaungan Muhammad Fahmi dan Danramil 07/PB Kapten Kav Ishak Iskandar mengatakan hari ini memang sengaja kami kumpulkan para guru sekolah, dan orang tua/wali murid yang terlibat kasus tawuran pelajar guna memberikan bimbingan kepada para pelajar agar jangan sampai melakukan hal yang sama dikemudian hari.
“Kami sengaja mengumpulkan seluruh guru dan wali murid dari sekolah SMA Negeri 1 Perbaungan, SMA Negeri 2 Perbaungan, Sekolah SMK Setia Budi, SMK Musda dan SMK Al Washliyah Perbaungan agar dapat menjaga sama-sama dan memberikan bimbingan kepada adik adik pelajar agar jangan melakukan perbuatan yang sama seperti kemarin,” pesannya.
“Kepada adik adik pelajar, Kalau ada permasalahan yang demikian jangan ambil keputusan sendiri, lapor saja sama guru sekolahnya atau pun kepada kami pihak kepolisian biar kami yang memberikan tindakan kepada mereka,” ujarnya.
Lanjutnya,”Tugas kalian hanya belajar, belajar dan belajar, kalau ada kelompok pelajar atau geng motor yang membuat kerusakan atau keresahan di kecamata perbaungan lapor saja kepada kami, biar kami yang membuat penindakannya,”.
“Kami berharap hal ini jangan sampai terulang kembali, kalian harus menjadi genarasi muda yang dapat di banggakan kedua orang tua kalian sesuai dengan cita cita kalian,” pungkasnya.
Sementara, 42 Unit sepeda motor yang berhasil diamankan Polsek Perbaungan dilokasi masih diamankan di Mapolsek Perbaungan sembari menunggu surat pernyataan orang tua kepada sekolah masing masing dan menunjukkan surat surat kendaraannya. (dik)