Metro24jam.news, DELI SERDANG – Cabang olahraga renang tidak diikutsertakan pada Porkab Deli Serdang yang akan digelar selama 3 hari Jumat hingga Minggu (22-24 Juli 2022) di Lubuk Pakam.
Alasannya karena tidak memenuhi syarat ketentuan dari KONI Deli Serdang. Sejatinya, minimal 11 kecamatan mengirimkan atlit renangnya. Namun hingga Rabu (20/7/22) hanya 5 kecamatan saja yang mendaftarkan dan akan mengirimkan atlitnya.
Hal ini dipaparkan Khairullah Siregar, Ketua KONI Kabupaten Deli Serdang saat dikonfirmasi melalui seluler, Jumat (22/7/22) sekaligus menjawab pertanyaan sejumlah pelatih renang dan para orang tua atlit atas dibatalkannya cabang olah raga (Cabor) renang tersebut.
Salah seorang pelatih renang Kecamatan Lubuk Pakam, Putra sangat menyesalkan cabor renang batal ikut Porkab Deli Serdang. Sebab menurutnya, persiapan atlit sudah matang dan siap bertanding di Porkab Deli Serdang.
“Mengapa hanya 5 cabor saja yang dipertandingkan sepak bola, futsal, drum band, silat dan bola volly,” ujar Putra.
Serupa juga disampaikan para orang tua atlit renang. Mereka mengaku sudah cukup lama mempersiapkan anaknya untuk mengikuti event ini.
“Latihan-latihan selalu dilakukan meski di waktu pandemi covid. Kasihan mereka sangat kecewa dengan keputusan KONI Deli Serdang. Bagaimana Deli Serdang bisa menghasilkan atlit PON dan kita sebagai tuan rumah kalau seperti ini peraturannya,” keluh orang tua atlit yang minta namanya dirahasiakan
Kabid Olah raga Disporbudpar Deli Serdang Budi mengatakan cabor renang tidak mencukupi jumlah syarat yang ditentukan yakni minimal 11 kecamatan yang ikut.
“Sebab itu cabor renang batal diikutsertakan di event Porkab. Peraturan tersebut disesuaikan dengan kabupaten masing masing,” jelasnya.
Budi juga mengeluhkan anggaran Porkab Deli Serdang yang minim tidak genap Rp 300 juta hanya Rp 280 juta saja.
“Bagaimana dengan anggaran yang minim bisa membiayai banyaknya cabang olah raga. Sehingga hanya 5 cabor saja yang diikutsertakan pada Porkab tahun ini,” ungkap Budi. (dra)