Metro24jam.news – Lalu lintas di Jalan Jamin Ginting mulai Simpang Pajak Roga hingga Simpang Ujung Aji, Kecamatan Berastagi, pada pagi dan sore sangat semraut dan macet. Itu dipicu angkutan lintas kabupaten yang ugal-ugalan dan angkutan sayur mayur yang saling serobot. Diperparah lagi jalan yang berlubang bak kubangan kerbau.
“Jangan kan untuk tertib dalam berkendaraan, untuk tidak saling mendahului saat lagi macet seperti ini saja tidak bisa dilakukan penguna roda empat,” keluh Silo Tarigan, warga Berastagi, Minggu (17/7/22).
Menurut dia, kemacetan diperparah dimana sekitar 5-7 meter ruas jalan tersebut seperti kubangan kerbau. “Selain berlubang, genangan air kerap tertampung mulai dari air hujan, cucian wortel warga hingga aliran air paret yang kerap tersumbat,” katanya.
Menurut dia, seharusnya kendaraan bisa melaju dengan kecepatan 50 kilo meter per jam. Namun karena jalan rusak, sopir wajib menurunkan kecepatan menjadi 20 kilo meter per jam. “Sudah pasti berdampak pada kemacetan,” ungkap Natanael Tarigan warga Kabanjahe.
Saat jam macet, kata Natanael Tarigan, melintasi ruas jalan Kabanjahe-Berastagi bisa memakan waktu satu jam. “Jika pun kendaraan kita harus mengambil jalur alternatif dari belakang RSU Amanda, yang tembusnya ke Tugu Kol sama saja menelan waktu satu jam, hanya tidak megalami kemacetan,” lanjutnya. (bay)